Bea Cukai Magelang Asistensi Para Perangkat Daerah Dorong Wilayah Bebas Korupsi

Bea Cukai Magelang mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

Dok. Bea Cukai
Bea Cukai Magelang memberikan asistensi kepada Perangkat Daerah wujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK).
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Dalam rangka mewujudkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK), Inspektorat Kabupaten Temanggung menggelar asistensi dan pendampingan untuk 26 perangkat daerah di Kabupaten Temanggung. Bea Cukai Magelang, yang telah mendapatkan predikat WBK dari Kemenpan-RB.

Baca Juga


Inspektur Kabupaten Temanggung Kristri Widodo mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik terselenggaranya acara pendampingan ini. 

"Kegiatan ini akan membantu dan mempermudah 26 perangkat daerah Kabupaten Temanggung dalam menjalani proses pembangunan zona integritas menuju WBK nantinya. Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada para narasumber dari Bea Cukai Magelang yang telah berkenan hadir dan memohon untuk kemudian melakukan pendampingan sepenuhnya,” ucapnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023). 

Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Magelang Windarto mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan awal yang baik dari proses pembangunan zona integritas yang akan dilaksanakan ke depannya. 

“Kami sangat mengapresiasi acara ini, karena baru pertama kalinya ada 26 perangkat daerah yang secara serentak bersiap dan berkomitmen untuk melaksanakan pembangunan zona integritas menuju WBK. Ini merupakan hal yang luar biasa dan patut untuk diapresiasi,” tegasnya.

Windarto menjelaskan, untuk meraih predikat WBK memang tidak lah mudah. Banyak hal yang dibutuhkan, persiapan yang matang, semangat dan tekad yang kuat serta proses yang panjang. Pembangunan ZI menuju WBK tersebut dimulai dari penguatan integritas dan budaya anti korupsi, pencanangan ZI, pemenuhan enam komponen pengungkit, komponen hasil, dan reformasi. 

"Beberapa poin dalam reformasi di antaranya manajemen perubahan, penatalaksanaan, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik, serta tahap penilaian oleh TPN dengan mempersiapkan bahan presentasi. Adapun bahan presentasi yang dibutuhkan ialah profil kantor, ciri khas dan keunikan kantor, inovasi kantor, pembuatan video profil, tagline kantor, dan berbagai macam hal terkait WBK," katanya.

Ia pun berharap, sebanyak 26 perangkat daerah tersebut dapat melalui proses pembangunan dan penilaian zona integritas menuju WBK dengan baik sampai akhirnya mendapatkan predikat WBK. 

"Tentunya Bea Cukai Magelang akan selalu siap untuk mendampingi dan terus berkoordinasi lebih lanjut jika ada hal yang masih diperlukan oleh Pemkab Temanggung. Kami mendukung dan mendorong agar seluruh perangkat daerah di Kabupaten Temanggung bisa melaksanakan pembangunan zona integritas dan bisa memperoleh predikat WBK,” kata Windarto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler