Indo Barometer: Pemilih Anies-Muhaimin Orang-Orang yang tidak Puas dengan Kinerja Jokowi
Elektabilitas Anies-Imin berdasarkan survei Indo Barometer sebesar 18,3 persen.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan pemilih bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar adalah orang-orang yang tidak puas dengan kinerja Jokowi. Sementara itu, dalam survei terakhir pada tanggal 25—31 Oktober 2023, menyebutkan responden yang tak puas dengan kinerja Jokowi hanya 20 persen.
"Ketika tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pak Jokowi sebesar 80 persen, ketidakpuasannya hanya 20 persen. Mas Anies dengan slogan perubahan, ya, kolam suaranya yang 20 persen tadi itu," kata Qodari dalam diskusi Menimbang Capres/Cawapres Putaran 2 Pilpres 2024 di KAHMI Center, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Menurut dia, bakal pasangan calon presiden/wakil presiden yang mendapat dukungan Presiden Jokowi berkemungkinan meraih suara masyarakat yang lebih besar. Oleh karena itu, elektabilitas Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud lebih unggul ketimbang pasangan Anies-Muhaimin.
"Yang unggul pada hari ini adalah Prabowo dan Ganjar. Mereka berebut kolam suara orang-orang yang puas terhadap kinerja Jokowi karena dua-duanya berargumentasi akan melanjutkan pembangunan Jokowi," katanya.
Berdasarkan survei Indo Barometer, elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul dibandingkan kedua bakal paslon lain dengan nilai 34,2 persen. Pasangan Ganjar-Mahfud menyusul dengan nilai 26,2 persen, kemudian elektabilitas Anies-Imin sebesar 18,3 persen.
Elektabilitas Anies-Imin juga paling rendah daripada dua bakal paslon lain berdasarkan survei Charta Politika pada tanggal 26—31 Oktober 2023. Dalam survei tersebut, elektabilitas AMIN hanya sebesar 24,3 persen, sedangkan Prabowo-Gibran sebesar 34,7 persen dan Ganjar-Mahfud 36,8 persen.
Demikian pula, menurut survei Populi Center, elektabilitas AMIN sebesar 22,3 persen, Prabowo-Gibran 43,1 persen, dan Ganjar-Mahfud 23 persen.
Sebelumnya, survei terbaru Populi Center juga menyebutkan angka elektabilitas pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN' mengalami peningkatan tipis. Kenaikan tipis itu di antaranya lantaran meningkatnya dukungan dari pemilih di Pulau Sumatera.
Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati mengatakan, elektabilitas AMIN mengalami sedikit kenaikan dibandingkan survei pada September 2023 lalu. Setidaknya ada tiga alasan yang menyebabkan elektabilitas pasangan tersebut naik tipis.
"Pertama, elektabilitas top of mind Anies Baswedan sebagai capres dan Muhaimin Iskandar sebagai cawapres sedikit meningkat. Elektabilitas terbuka Anies Baswedan pada beberapa survei sebelumnya rata-rata hanya sebesar 14 persen, namun pada survei kali ini elektabilitas Anies Baswedan sebesar 18,2 persen. Sementara Muhaimin Iskandar juga meningkat dari 4,7 persen pada September menjadi 12,3 persen pada survei kali ini," kata Hartanto saat merilis survei Populi dengan tema 'Starting Point: Posisi Elektoral Jelang Kampanye Pemilu 2024' di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023).
Kedua, solidnya dukungan partai pengusung. Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap Anies Baswedan pada September 2023 sebesar 63,9 persen dan mengalami peningkatan pada survei ini menjadi 72,7 persen. Sementara dukungan pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Anies Baswedan juga semakin kuat dari 19,1 persen menjadi 32,1 persen untuk pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
"Ketiga, dukungan meningkat dari pemilih Sumatera. Dukungan pemilh dari Sumatra terhadap Anies Baswedan pada bulan September sebesar 28,4 persen, dan pada survei kali ini dukungan terhadap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 36,8 persen," ujar Hartanto.