Dukungan Para Capres untuk Palestina Jadi Poin Tersendiri bagi Pemilih Muslim
Isu Palestina dinilai memiliki pengaruh kecil terhadap elektabilitas bakal capres.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dukungan untuk Palestina yang ditunjukkan para calon presiden dinilai menjadi poin tersendiri kepada kandidat yang berkontestasi dalam Pilpres 2024. Apalagi sikap Pemerintah maupun bangsa Indonesia sangat tegas menolak penjajahan Israel dan mendukung Kemerdekaan Palestina.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Andriadi Achmad menilai isu Palestina ini menjadi trending topic, sehingga ketiga capres menunjukkan dukungannya terhadap palestina.
"Menurut hemat saya dukungan dari para capres terhadap kemerdekaan Palestina bisa menjadi poin tersendiri khususnya bagi masyarakat Muslim sebagai pemilih terbesar di Indonesia," ujar Andriadi saat dihubungi pada Senin (13/11/2023).
Andriadi mengatakan, dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara jelas dan tegas menyatakan Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Karenanya, standing position Indonesia harus menolak penjajahan Israel dan mendukung Kemerdekaan Palestina. Maka Indonesia dalam pidato sidang PBB secara tegas melalui menteri Luar negeri atau diplomat mengecam tindakan Israel dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina," ujarnya.
Namun demikian, dalam konteks elektabilitas capres, Andriadi menilai isu Palestina memiliki pengaruh kecil. "Pasti ada, tapi tidak besar pengaruhnya. Karena terkait dengan isu Internasional, kebanyakan masyarakat pemilih yang menyebar di daerah-daerah tidak terlalu melek terhadap berita-berita internasional," ujarnya.
Dia menilai, hal yang berpengaruh elektabilitas capres yang berkaitan dengan isu-isu lokal. "Karena itu isu lokal lebih menarik seperti isu pemberantasan korupsi, lapangan pekerjaan, pemerataan pembangunan, stabilitas harga sembako, pendidikan dan kesehatan murah serta isu-isu lokal lainnya yang lebih mempengaruhi elektabilitas para capres," ujarnya.