Lebanon Tetap Fokus Meski Jalani Laga Kualifikasi Piala Dunia di Tempat Netral
Lebanon akan menghadapi Palestina di Uni Emirat Arab.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Lebanon Nikola Jurcevic menyesalkan memainkan pertandingan kandang pertama timnya di kualifikasi Piala Dunia 2026 di luar negeri. Namun dia mengatakan para pemain sangat fokus untuk pertandingan melawan Palestina di Uni Emirat Arab pada Kamis (16/11/2023).
Kedua tim memulai tantangan mereka untuk mendapatkan tempat di fase berikutnya dari penyisihan Piala Dunia 2026 Asia di tempat netral karena dampak agresi Israel ke Palestina. Israel juga menyerang sejumlah negara tetangga Palestina, termasuk Lebanon.
"Penting bagi tim mana pun untuk bermain di depan pendukung mereka sendiri karena itu memberikan kekuatan tambahan, tetapi kami menghadapi situasi khusus. Saya tidak ingin membicarakan masalah ini atau mendiskusikannya dengan para pemain karena yang penting adalah fokus pada cara kami bermain dan meraih hasil positif," kata pelatih asal Kroasia, Jurcevic.
Pertandingan ini tadinya dijadwalkan akan dimainkan di Beirut. Namun serangan Israel terhadap Palestina selama sebulan memberikan dampak pada Lebanon.
Lebanon dan Palestina akan bertemu di Stadion Khalid bin Mohammed, sebelum Palestina, yang biasanya menjamu negara lain di Stadion Faisal Al-Husseini di Tepi Barat, menghadapi Australia di Kuwait pada 21 November.
Jurcevic mengaku senang dengan persiapan yang dijalani timnya. "Saya melihat para pemain timnas Lebanon dalam kondisi konsentrasi tinggi dan memiliki semangat yang luar biasa untuk pertandingan besok," ujarnya.
Pertandingan pekan ini menandai dimulainya fase kedua kualifikasi untuk Piala Dunia 2026 yang terdiri dari 48 tim, ketika Asia akan memiliki delapan tempat yang terjamin ditambah kemungkinan tempat kesembilan yang tersedia melalui playoff antarbenua.
Dua peringkat teratas dari masing-masing sembilan grup akan melaju ke fase ketiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia.