Tak Hanya Alquran dan Hadits, Kehancuran Yahudi Israel Juga Diisyaratkan Bibel?
Kehancuran Yahudi Israel telah ditetapkan Allah SWT
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kaum Yahudi Israel pasti mengalami kekalahan dan kehancuran. Kelak ada satu masa di mana Yahudi Israel tak berdaya menghadapi keperkasaan umat Muslim hingga mereka pun sembunyi ketakutan.
Tentang kehancuran Yahudi Israel ini ternyata tak hanya tercatat dalam Alquran dan hadis. Bibel dalam pasal Yehezkiel juga telah memaparkan bagaimana kehancuran Yahudi Israel pada akhir zaman.
1. Alquran
Rakyat Palestina dan umat Muslim di berbagai belahan dunia memiliki keyakinan bahwa kelak akan tiba waktunya kaum Zionis Yahudi Israel mengalami kekalahan dan kehancuran sebagaimana yang pernah mereka alami pada masa lalu. Lalu, kapan waktunya? Allah SWT berfirman:
…. فَاِذَا جَاۤءَ وَعْدُ الْاٰخِرَةِ لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ وَّلِيُتَبِّرُوْا مَا عَلَوْا تَتْبِيْرًا
Artinya: …. Apabila datang saat (kerusakan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu, untuk memasuki masjid (Baitulmaqdis) sebagaimana memasukinya ketika pertama kali dan untuk membinasakan apa saja yang mereka kuasai" (QS al-Isra ayat 7).
Ayat di atas merupakan sebagian dari surah al-Isra ayat 7. Ayat ini juga yang menjadi salah satu motivasi para pejuang dan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaannya. Sebab pada ayat ini Allah Ta'ala menginformasikan tentang kekalahan yang akan dialami oleh kaum Yahudi di tanah Palestina.
Ibnu Katsir dalam Tafsir Alquran Al Adzim menjelaskan bahwa Bani Israil akan membuat kerusakan di muka bumi sebanyak dua kali berbuat sewenang-wenang dan melakukan perbuatan keji. Maka dua kali pula, orang-orang Yahudi itu akan mendapatkan hukuman dari kesewenang-wenangan dan perbuatan keji yang dilakukan oleh mereka.
Maka setelah melakukan tindakan pengrusakan yang pertama itu, Allah mendatangkan hamba yang memiliki kekuatan besar. Para mufasir berbeda pendapat tentang orang-orang yang mempunyai kekuatan besar itu.
Ibnu Abbas dan Qatadah menjelaskan bahwa orang yang punya kekuatan besar itu adalah Jalur al Jazari dan bala tentaranya yang menguasai Bani Israil sebagai bencana yang pertama.
Namun Sa'id bin Jubair menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah raja Moshil, Sanjarib dan bala tentaranya. Ada juga yang berpendapat bahwa yang dimaksud adalah Bukhtanashar raja Babilonia. Wallahu'alam.
Baca juga: Zionis Israel akan Hancur Binasa 3 Tahun Lagi? Prediksi Syekh Ahmad Yasin Kembali Viral
Dan setelah itu, ketika kaum Yahudi kembali melakukan tindakan keji untuk kedua kalinya maka Allah memberikan kepada mereka hukuman yang kedua kepada mereka. Maka mereka akan terhina dan dikalahkan.
وقوله (فإذا جاء وعد الآخرة) أي: المرة الآخرة ، أي: إذا أفسدتم المرة الثانية وجاء أعداؤكم (لِيَسٗۤـُٔوْا وُجُوْهَكُمْ) أي: يهينو كم ويقهروكم (وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ) اي بيت المقدس ( كَمَا دَخَلُوْهُ اَوَّلَ مَرَّةٍ) اي: في التي جاسوا فيها خلال الديار (وَّلِيُتَبِّرُوْا) اي: يدمروا ويخربوا (مَا عَلَوْا) اي: ماظهروا عليه (تَتْبِيْرًا)
Artinya: Dan firman-Nya (Dan apabila datang saat hukuman bagi kejahatan yang kedua), yakni untuk kali yang terakhir, yakni jika kalian (Bani Israil) merusak untuk kedua kalinya dan datang musuh-musuh kalian. (Kami datangkan orang-orang lain atau kami bangkitkan musuhmu untuk menyuramkan wajahmu), yakni mereka akan menghinakan dan mengalahkan kalian. (Dan mereka masuk ke dalam masjid), yaitu Baitul Maqdis. (Sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama) yakni pada giliran di mana mereka merajalela di kampung-kampung (untuk membinasakan), yakni menghancurkan dan meluluhlantakkan, (apa saja yang mereka kuasai), yakni apa yang tampak sehabis-habisnya. (Lihat Tafsir Qur'an Al Adzim karya Ibnu Katsir, cetakan Dar Thayyibah linnasyri wa Tauzi, Saudi, jilid 5 halaman 48).
Mahdiy Saied Rezk Karisem dalam buku Sejarah dan Keutamaan Masjid Al Aqsha dan Al Quds menjelaskan bahwa para mufasir berbeda pendapat mengenai apakah dua perusakan atau dua kerusakan itu sudah terjadi atau belum.
Sebagian mufasir mengatakan belum terjadi dan sebagian yang lain mengatakan telah terjadi. Sebagian dari mereka juga mengatakan bahwa kerusakan pertama telah terjadi, sedangkan kerusakan yang kedua belum terjadi. Ada banyak pendapat tentang masalah ini. Di antara pendapat tersebut yakni sebagai berikut
Pendapat pertama, kerusakan pertama terjadi sesudah nabi Sulaiman di mana kaum (Bani Israil) kembali kepada kemusyikan, penyembah berhala, dan kezaliman sehingga Allah mengirimkan Nebukadnezar dari Babilonia untuk membunuhi mereka, menumpas dan membawa mereka sebagai tawanan pada 586 M.
Sedangkan kerusakan kedua terjadi pada zaman Romawi pada 70 M hingga 125 M. Sehingga Allah SWT mengirimkan penguasa bernama Titus dan Hadrianus untuk membunuhi dan mengusir mereka sehingga mereka terpencar-pencar di berbagai penjuru dunia.
Pendapat kedua, kerusakan pertama adalah kerusakan yang sama dengan pendapat pertama yaitu ketika Nebukadnezar mendatangi dan menumpas mereka. Sedangkan kerusakan kedua terjadi pada zaman nabi Muhammad SAW yaitu yang terjadi pada Yahudi Madinah dan Khaibar.
Baca juga: Mengapa Malaikat Jibril Disebut Ruh Kudus dalam Alquran?
Pendapat ketiga, kerusakan pertama adalah kerusakan yang terjadi pada zaman nabi Muhammad SAW. Sedangkan kerusakan kedua adalah yang terjadi hari ini di Palestina.
"Inilah kerusakan kedua yang sedang berlangsung saat ini, dan tinggal janji kehancuran mereka yang belum terwujud, yaitu janji akhir (janji kedua) berupa pembalasan atas mereka dan pemberian kekuasaan kepada umat Islam atas mereka, kekalahan mereka, dan masuknya Islam sekali lagi ke Masjidil Al Aqsha untuk mengecewakan dan menghinakan orang-orang Yahudi," (Lihat buku Sejarah dan Keutamaan Masjid Al Aqsha dan Al Quds karya Mahdiy Saied Rezk Karisem, penerbit pustaka Al Kautsar, halaman 254).
2. Hadits
Dalam hadits diinformasikan bahwa kelak umat Muslim akan bertempur melawan orang-orang Yahudi. Hingga orang-orang Yahudi itu ketakutan menghadapi pasukan Muslim. Sampai-sampai mereka sembunyi di balik batu. Tetapi batu pun bahkan menunjukan posisi orang-orang Yahudi kepada pasukan Muslim.
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ مُحَمَّدٍ الْفَرْوِيُّ حَدَّثَنَا مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُقَاتِلُونَ الْيَهُودَ حَتَّى يَخْتَبِيَ أَحَدُهُمْ وَرَاءَ الْحَجَرِ فَيَقُولُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ
Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Muhammad Al Farwiy, telah bercerita kepada kami Malik dari Nafi' dari 'Abdullah bin 'Umar radhiallahu'anhuma bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, "Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi hingga seorang dari mereka akan bersembunyi di balik batu, lalu batu itu akan berkata, "Wahai 'Abdullah, ini Yahudi di belakangku bunuhlah dia". (HR. Bukhari 2925 Fathul Bari). Dalam redaksi lainnya:
حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ الْقَعْقَاعِ عَنْ أَبِي زُرْعَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسسَلَّمَ قَالَ لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا الْيَهُودَ حَتَّى يَقُولَ الْحَجَرُ وَرَاءَهُ الْيَهُودِيُّ يَا مُسْلِمُ هَذَا يَهُودِيٌّ وَرَائِي فَاقْتُلْهُ
Artinya: Telah bercerita kepada kami Ishaq bin Ibrahim, telah mengabarkan kepada kami Jarir dari 'Umarah bin Al Qa'qa' dari Abu Zur'ah dari Abu Hurairah radhiallahu'anhu dari Rasulullah ﷺ bersabda, "Tidak akan datang hari kiamat hingga kalian memerangi orang-orang Yahudi hingga batu yang di baliknya bersembunyi seorangYahudi akan berkata, "Wahai Muslim, ini Yahudi di belakangku bunuhlah dia". (HR Bukhari 2926 Fathul Bari).
Al Hafiz Ibnu Hajar Al Asqalani dalam kitab Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari menjelaskan bahwa dua hadits di atas adalah hadits yang memberitakan tentang peristiwa yang akan terjadi pada akhir zaman. Dan waktunya belum terjadi hingga saat ini. Dari lafaz tuqotilu (تُقَاتِلُونَ) yang berarti kalian akan memerangi menurut Ibnu Hajar adalah seluruh umat Muslim.
قوله ( تقاتلون) فيه جواز مخاطبة الشخص والمراد غيره ممن يقول بقوله ويعتقد اعتقاده ، لأنه من المعلوم أن الوقت الذى أشار إليه لم يأت بعد. وإنما أراد بقوله تقاتلون مخاطبة المسلمين.
Artinya: kalimat tuqotilu (kalian memerangi) dalam kalimat ini maksudnya bolehnya berbicara dengan seseorang dan yang dimaksud dalam pembicaraan itu adalah orang lain yang memiliki persamaan dari segi prinsip dan keyakinan dengan lawan bicaranya. Sebab diketahui waktu yang dimaksudkan sampai saat ini belum terjadi. Dan yang dimaksud dengan kalimat tuqotilu itu adalah kaum Muslimin. (Lihat kitab Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhari karya Al Hafiz Ibnu Hajar Al Asqalani, cetakan Maktabah Salafiyyah juz 6, halaman 103)
Lebih lanjut Ibnu Hajar menjelaskan bahwa hadits ini mengisyaratkan bahwa agama Islam akan abadi di muka bumi hingga hari kiamat yakni hingga turunnya nabi Isa. Nabi Isa akan memerangi Dajjal dan membinasakan orang-orang Yahudi yang menjadi pengikut Dajjal.
وفي هذه الحَربِ يَتعاوَنُ كُلُّ شَيءٍ مع المُجاهِدينَ المُسلِمينَ، حتَّى تَتكَلَّمُ الجَماداتُ مِنَ الحَجَرِ ونَحوِه، كُلَّما اختَبَأ يَهوديٌّ وَراءَ شَيءٍ منها تَكَلَّمتْ ونادَتْ على المُسلِمِ فقالَتْ: يا مسلمُ، هذا يَهوديٌّ وَرائي، تَعالَ فاقتُلْه، .
Dan dalam peperangan ini semuanya (hingga benda mati) bersama-sama membantu Mujahidin Muslim sehingga berbicaralah benda-benda mati dari batu dan sejenisnya. Setiap kali orang Yahudi bersembunyi di balik semuanya itu, maka bebatuan berbicara memanggil kaum Muslim dan berkata: Wahai pasukan Muslim, ini orang Yahudi dibelakangku cepat kesini dan bunuh dia. (dilansir Dorrar lihat: https://dorar.net/hadith/sharh/61547).
3. Bibel
Kitab Bibel ternyata juga mencatatkan gambaran tentang kehancuran kaum Yahudi Israel di akhir zaman. Sebagaimana dituliskan oleh Wisnu Sasongko dalam bukunya berjudul Armageddon Peperangan Akhir Zaman yang diterbitkan oleh Gema Insani pada 2003, menjelaskan keadaan kaum Yahudi sebagaimana yang disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari nomor 2925 dalam Fathul Bari juga selaras dengan keadaan kaum Yahudi Israel yang disebutkan dalam Bible Yehezkiel (7:15).
Baca juga: 10 Peluang Pintu Langit Terbuka Lebar, Doa yang Dipanjatkan Insya Allah Dikabulkan
“Pedang ada di luar kota, sampar dan kelaparan ada di dalam. Barangsiapa yang di luar kota akan mati karena pedang, dan barangsiapa yang di dalam kota akan binasa oleh kelaparan dan sampar,” Yehezkiel (7:15).Hal ini dipertegas dalam Bibel Yehezkiel pasal 6 ayat 11-14.
“Beginilah firman Tuhan Allah: "Bertepuklah dan entakkanlah kakimu ke tanah dan serukanlah: Awas! Oleh sebab segala perbuatan kaum Israel yang keji dan jahat, mereka akan rebah mati karena pedang, kelaparan dan penyakit sampar. Yang jauh akan mati karena sampar, yang dekat akan rebah karena pedang dan yang terluput serta terpelihara akan mati karena kelaparan. Demikianlah Aku akan melampiaskan amarah-Ku kepada mereka. Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan mereka dan tanahnya, di mana saja mereka diam, akan Kubuat menjadi musnah dan sunyi sepi mulai dari padang gurun sampai ke Ribla dan mereka akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan.