HP Jadi Barang Bukti, Polisi Belum Pastikan Calon Pengantin Wanita Meninggal Bunuh Diri
Keluarga mengaku bersyukur jika ada petunjuk di HP Shintia.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Pihak keluarga memertanyakan aparat kepolisian masih menahan handphone milik Shintia Indah Permatasari (25 tahun). Perwakilan keluarga Shintia, Rizki, mengatakan mereka masih belum menerima pengembalian HP korban.
Padahal, Shintia diduga meninggal akibat bunuh diri di salah satu penginapan di Kota Padang. “Kami masih belum bisa menemukan handphone. Karena ketika diketahui adik kami meninggal itu kan polisi yang mengangkat (evakuasi),” kata Rizki, Sabtu (18/11/2023).
Shintia ditemukan meninggal dalam kamar penginapan pada Senin (13/11/2023). Ia ditemukan tergantung dekat lemari mengunakan mukena. Diduga, Shintia meninggal akibat bunuh diri.
“Nah ini yang jadi pertanyaan. Kalau seandainya ini murni bunuh diri, sebenarnya handphone dan segala macam kan seharusnya diberikan kepada keluarga,” ucap Rizki.
Rizki masih beranggapan kemungkinan polisi melakukan penyitaan terhadap handphone milik Shintia untuk kepentingan penyelidikan. Ia menduga terdapat petunjuk di handphone terkait tewasnya Shintia.
“Kalau memang (disita) untuk pedalaman (kasus), alhamdulillah. Berarti barang bukti (kasus ini) ada di situ (handphone),” kata Rizki menambahkan.
Selain handphone, lanjut Rizki, keluarga juga belum mengetahui barang-barang apa saja yang disita pihak kepolisian. Pihak keluarga sampai saat ini belum menerima surat berita acara penyitaan.
Penyelidikan masih berjalan...
Terpisah, PS Kapolsek Padang Barat, AKP Yudarman Tanjung, menjelaskan dalam kasus ini pihaknya belum bisa memastikan tewasnya Shintia akibat dugaan bunuh diri. Ia menegaskan, penyelidikan kasus masih terus berjalan.
Yudarman menyebut pihaknya mengumpulkan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, termasuk handphone milik Shintia. “Handphone ada. Kami kumpulkan barang bukti dan saksi-saksi. Makanya handphone jadi barang bukti. Kami masih dalam penyelidikan,” kata dia.
Shintia diketahui dijadwalkan akan menikah 14 Januari 2024 mendatang. Calon suaminya adalah seorang anggota polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol). Persiapan pernikahan mereka boleh dikatakan sudah mencapai 85 persen.
Shintia dan calon suaminya sebelumya juga telah melaksanakan sidang BP4R (Badan Pembantu Penasehat Perkawinan Perceraian dan Rujuk) Ternate, Maluku Utara tempat calon suaminya berdinas.