Gibran Tegaskan Maju Cawapres Bukan karena Dorongan Ibu
Gibran juga menepis kabar bahwa Iriana tak suka PDIP.
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Cawapres KIM Gibran Rakabuming menepis alasan ia maju di kontestasi Pilpres 2024 karena dorongan ibunya, Iriana Joko Widodo (Jokowi). Putra sulung Presiden Jokowi mengatakan, itu hanya gosip semata. Menurut dia, kabar tersebut juga tidak perlu dibesar-besarkan.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa selalu adanya pihak yang terus mendegradasi majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) dari Prabowo Subianto. Termasuk saat ini adalah dugaan manuver dari istri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Iriana.
"Apa yang disampaikan itu kita belum tahu kebenarannya, tapi yang pasti memang sejak Mas Gibran ini maju ada-ada saja isu yang dicari kan gitu," ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/11/2023).
"Padahal kita sebenarnya seharusnya kita fokus dalam rangka adu program dalam rangka pemenangan," katanya menekankan.
Di samping itu, ia menyinggung tak adanya pelanggaran hukum dari majunya Gibran ke pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Termasuk tak adanya pelanggaran hukum jika benar adanya manuver dari Iriana. "Udah fokus aja kita berjuang memenangkan paslon masing-masing dong," ujar Dasco.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meyakini, pasangan capres-cawapres yang mereka jagokan bisa memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran jika berhasil menang telak di Provinsi Jawa Barat. Sebab, Jawa Barat adalah salah satu dari tiga provinsi "kolam besar".
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data KPU, pemilih Pemilu 2024 di Jawa Barat sebanyak 35,7 juta orang.