Tanggapan Anies Soal Tingkat Elektabilitas Naik dan Disebut Salip Ganjar-Mahfud
Anies menilai masyarakat mulai sadar akan isu perubahan.
Republika/ Eva Rianti
Rep: Eva Rianti Red: Teguh Firmansyah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan menanggapi ihwal hasil survei yang menunjukkan elektabilitas dirinya bersama Muhaimin Iskandar 'AMIN' meningkat, bahkan disebut-sebut telah menyalib paslon lainnya, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Anies menilai bahwa masyarakat semakin menyadari perlunya perubahan. Dia pun menekankan janji akan melakukan perubahan.
Baca Juga
"Kami meyakini bahwa makin hari makin banyak masyarakat yang menyadari bahwa kita ini memerlukan perubahan," kata Anies usai mengumumkan susunan lengkap Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN di Rumah Perubahan Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023).
Capres dari Koalisi Perubahan itu menyebut bahwa masyarakat membutuhkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama ekonomi. Dia mencontohkan kalangan yang butuh perubahan adalah ibu rumah tangga yang secara langsung merasakan kesulitan ekonomi dan atau pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
"Tanyakan pada ibu-ibu rumah tangga di seluruh Indonesia. Apakah kebutuhan pokok kehidupan rumah tangga, kondisi perekonomian rumah tangga itu kondisinya ringan atau berat. Kalau kondisinya berat, mau diteruskan, kalau tidak mau diteruskan maka kita perlu perubahan. Jadi kami mengusung tema perubahan ini sudah lama," ujarnya.
Anies menyampaikan kilas balik ketika pertama kali dideklarasikan oleh Partai Nasdem menjadi capres pada akhir 2022 lalu dengan 'menjual' konsep perubahan kepada masyarakat. Dengan perkembangan survei yang dinamis hingga saat ini yang menempatkan posisi AMIN terus naik, hal itu dinilai menunjukkan kebutuhan akan perubahan bagi masyarakat.
"Ketika tahun lalu kita berbicara perubahan, banyak yang tanya apa yang mau diubah sekarang, kita lihat bagaimana lapangan pekerjaan, bagaimana kebutuhan pokok, bagaimana biaya pendidikan, bagaimana biaya kesehatan, mungkin kami tidak bisa menyelesaikan semua masalah dalam waktu 5 tahun, tapi satu hal yang kami janjikan, kami menjanjikan perubahan, kami akan melakukan perubahan dan itulah yang kita akan terus-menerus diikhtiarkan," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei terbaru elektabilitas tiga capres pada periode November 2023. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto sebesar 37,5 persen, Anies Baswedan 32,7 persen, dan Ganjar Pranowo 28,3 persen.
Meski demikian, elektabilitas Prabowo mengalami sedikit penurunan ketika disandingkan dengan Gibran Rakabuming Raka yang tadinya 37,5 persen menjadi 36,2 persen. Namun, itu masih lebih tinggi dibanding Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut survei itu, pasangan Anies-Muhaimin mengalami penguatan elektabilitas menjadi 34,1 persen. Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud dalam tren menurun dengan angka elektabilitas terbaru sebesar Rp 27,1 persen
Survei terbaru digelar IPO pada 10-17 November 2023 terhadap 1.400 responden. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,50 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler