Kesan Daqu tentang Syekh Isa yang Syahid di Gaza
Syekh Isa adalah seorang hafidz.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syeikh Isa Al-Herthani sebelum syahid adalah bagian dari Tim Perwakilan Laznas PPPA Daarul Quran untuk Palestina, sekaligus Pengasuh Rumah Tahfizh Daarul Qur'an Gaza.
Pimpinan Daarul Quran (Daqu) Muhammad Anwar Sani menceritakan sosok almarhum Syekh Issa yang syahid ketika rumahnya dibombardir Israel. Lima kesan keluarga besar Daqu tentang Syekh Isa diantaranya,
Pertama, seorang Hafidz Quran
Adalah Syeikh Muda dari Palestina. Menyelesaikan tasmi’ bil ghoib 30 juz hanya dalam waktu enam jam pada 2018.
Dinobatkan menjadi salah satu pengajar terbaik Rumah Tahfizh Daarul Qur’an Gaza dengan 26 santri berusia 16 tahun yang semuanya hafal Al-Qur’an 30 juz.
Kedua, Menjadi Imam Muda Daarul Qur’an di Indonesia
Syeikh Isa Rahimahullah sempat berjelah dari masjid ke masjid di Indonesia untuk menjadi imam sholat Tarawih sepanjang Ramadan pada April 2019.
Ketiga, Menjadi Tim Perwakilan Laznas PPPA Daarul Qur’an untuk Palestina
Sejak pertengahan Oktober Syeikh Isa membantu menyalurkan amanah donasi donatur Laznas PPPA Daarul Qur’an mulai dari tahap satu hingga tiga dengan total 3.000 jiwa penerima manfaat.
Keempat, Anak Keduanya Lahir di Tengah Perjuangan Syeikh Isa Menyalurkan Bantuan untuk Palestina
Di tengah dedikasinya mendistribusikan bantuan tahap kedua pada awal November lalu, seorang putri cantik lahir ke dunia.
Syeikh Isa bahkan menyebut putrinya adalah hadiah terindah dari Allah. Ia berharap sang anak menjadi penerus perjuangannya dan para syuhada di Palestina.
Kelima, Syeikh Isa Tetap Hidup di Hati Kita Semua Sebagai Syuhada
Ustaz Anwar Sani yang pernah bertemu dengannya ketika berkunjung ke Indonesia mengagumi akhlak beliau. Syek Isa dikenal sosok yang santun dan rendah hati.
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَمْوَاتًا ۚ بَلْ أَحْيَاءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُونَ
“Dan jangan sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang terbunuh (yang gugur Syahid) pada jalan Allah itu mati, (mereka tidak mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki.” (Al-Imran ayat 169)