Seorang Warga Ditemukan Meninggal di Jalur Kereta Wilayah Indihiang Tasikmalaya

Korban dilaporkan merupakan sopir angkot.

Dok. Polsek Indihiang
Polisi memeriksa lokasi tempat seorang warga yang ditemukan meninggal dunia di jalur kereta api wilayah Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (23/11/2023).
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Seorang warga dilaporkan tergeletak di jalur kereta api wilayah Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis (23/11/2023). Warga yang diketahui berinisial HAB (20 tahun) itu ditemukan dalam kondisi meninggal.

Baca Juga


Kepala Polsek (Kapolsek) Indihiang Kompol Iwan mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan korban dalam kondisi meninggal. Diduga korban terserempet kereta. “Piket Pawas bersama dengan Piket Fungsi dan anggota Polsek Indihiang telah mendatangi dan melaksanakan olah TKP orang meninggal dunia karena tertemper kereta api,” kata dia, Selasa.

Menurut Kapolsek, peristiwa itu dilaporkan terjadi pada Kamis, sekitar pukul 02.30 WIB. Salah satu petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) Stasiun Indihiang disebut mendapat informasi dari masinis KA Serayu relasi Pasar Senen-Purwokerto bahwa ada orang terserempet kereta di Km 265 Indihiang.

Informasi tersebut diteruskan kepada petugas keamanan Stasiun Indihiang, yang kemudian melakukan pengecekan. Di lokasi kejadian dilaporkan ditemukan seorang laki-laki dalam kondisi tergeletak di atas rel kereta api. “Petugas langsung menghubungi dan meminta bantuan warga sekitar untuk memindahkan posisi korban ke tempat yang lebih aman karena akan ada kereta api yang melintas,” ujar Kapolsek.

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan di TKP dan membawa korban ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Soekardjo. Korban diketahui merupakan sopir angkot 05 jurusan Indihiang-Pancasila. “Dari hasil pemeriksaan luar oleh dokter jaga RSUD dr Soekardjo, ditemukan cedera kepala berat dan multiple fracture,” kata Kapolsek.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler