Setelah Inggris, Kini Uzbekistan Berniat Bikin Prancis Gigit Jari
Duel tersebut berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum mendingin kabar tentang sepak terjang tim nasional U-17 Uzbekistan. Wakil Asia ini melaju ke perempatfinal Piala Dunia U-17 dengan cara yang luar biasa.
Pada babak 16 besar, Uzbekistan bertemu Inggris. Dari awal, skuad polesan Jamoliddin Rakhmatullaev tidak diunggulkan. Sesuatu yang normal.
Lawan mereka berstatus tim raksasa. The Young Lions berisikan amunisi mumpuni. Sebagian besar penggawa Inggris berasal dari klub-klub besar di Liga Primer.
Namun sepak bola selalu menghadirkan kejutan. Itu yang membuat olahraga ini tak pernah kehilangan peminat. Dengan gagah berani, armada White Wolves menaklukkan the Young Lions 2-1 di Jakarta International Stadium (JIS), Rabu (22/11/2023) petang WIB.
Setelah pertandingan, semua elemen di skuad Uzbekistan U-17 bereaksi dengan liarnya. Sejarah baru tercipta. Kapten tim tersebut, Lazizbek Mirzaev menegaskan perjuangan belum berakhir.
Kini mereka berada di perempat final. Ia dan rekan-rekannya, harus kembali fokus. Lawan berat lainnya, menanti anak asuh Rakhmatullaev.
"Kami akan melakukan yang terbaik, dan memenangkan pertandingan berikutnya," kata Mirzaev, kepada awak media.
Selanjutnya Uzbekistan bertemu Prancis. Duel tersebut berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (25/11/2023), pukul 15.30 WIB. Menarik dinantikan bagaimana armada White Wolves meladeni ketangguhan Les Bleuets.
Akankah kejutan lain tercipta? Segala sesuatu bisa terjadi. Apalagi Uzbekistan sangat mengenal Manahan. Selama babak penyisihan, mereka bermain di sana. Sementara Prancis sudah 'menyatu' dengan JIS.
Uzbekistan satu-satunya tim Asia yang lolos ke perempatfinal Piala Dunia U-17 2023. Menurut Mirzaev, fakta demikian membuat mereka semakin termotivasi untuk bertarung habis-habisan di lapangan.