Alquran Telah Bongkar Perilaku Narsistik Yahudi yang Gemar Hina Orang Lain 14 Abad Silam

Bangsa Yahudi akan senantiasa memusuhi umat Islam

Yahudi ortodoks (ilustrasi). Bangsa Yahudi akan senantiasa memusuhi umat Islam
Rep: Ratna Ajeng Tejomukti, Mabruroh    Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Alquran mengabadikan karakter dan watak jahat bangsa Yahudi. Yahudi dikenal sebagai kaum yang memiliki sikap buruk. Salah satunya suka merendahkan orang lain. 

Baca Juga


 

Yahudi saat ini terutama Zionis Israel pun melakukan hal yang sama. Terbukti dengan sikap mereka terhadap bangsa Palestina dengan melakukan diskriminasi dan politik apartheidnya.  Alquran mengungkap tabiat buruk suka merendahkan orang lain itu sebagaimana terdapat dalam surat Ali Imran ayat 75: 

 

۞ وَمِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ مَنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِقِنْطَارٍ يُّؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَۚ وَمِنْهُمْ مَّنْ اِنْ تَأْمَنْهُ بِدِيْنَاارٍ لَّا يُؤَدِّهٖٓ اِلَيْكَ اِلَّا مَا دُمْتَ عَلَيْهِ قَاۤىِٕمًا ۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْا لَيْسَ عَلَيْنَا فِى الْاُمِّيّٖنَ سَببِيْلٌۚ وَيَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ  

 

“Di antara Ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu, dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. Yang demikian itu lantaran mereka mengatakan, "Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi. Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.”  

 

Mengutip Tafsir Tahlili Kementerian Agama, ayat sebelumnya menjelaskan perilaku buruk Ahlul Kitab terhadap kaum muslim yang disebabkan oleh rasa kedengkian atas karunia yang diberikan kepada mereka, maka  dalam tafsir ayat ini menginformasikan bahwa di antara Ahlul Kitab ada juga yang baik. Di antara Ahlul Kitab ada yang jika engkau percayakan kepadanya harta yang banyak, niscaya dia mengembalikan semua-nya kepadamu dan tidak berkurang sedikit pun.  

 

Tetapi ada pula di antara mereka yang jika engkau percayakan kepadanya satu dinar, yakni harta yang sedikit, dia justru tidak mengembalikannya kepadamu, kecuali jika engkau selalu menagihnya. 

 

Baca juga: Mengapa Yahudi Sangat Membenci Nabi Muhammad? Jawabannya di Surat An Nisa ayat 54

 

Yang demikian itu disebabkan adanya keyakinan mereka bahwa orang-orang selain mereka memang layak untuk dizalimi, dibohongi, dan dikhianati.  

 

Karena itu mereka berani melanggar hukum Allah SWT seraya berkata, “Tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang buta huruf, yakni selain golongan Ahlul Kitab.”     

 

Mereka dengan sengaja mengatakan hal yang dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui kalau hal itu adalah dosa besar. 

 

Dalam tafsir lain diseburkan bahwa di antara Ahli Kitab itu ada sekelompok manusia yang apabila mendapat kepercayaan diserahi harta yang banyak atau pun sedikit, mereka mengembalikannya sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. 

 

Tetapi ada pula di antara mereka yang apabila mendapat kepercayaan diserahi sejumlah harta sedikit saja mereka tidak mau mengembalikan kecuali apabila ditagih, baru mereka mau menyerahkannya setelah melalui proses pembuktian. 

 

Hal ini menunjukkan bahwa…

Hal ini menunjukkan bahwa di antara Ahlul Kitab itu ada sekelompok orang yang pekerjaannya mempersulit Muslimin dan membuat tipu daya agar orang Islam tidak senang memeluk agamanya dan berbalik untuk mengikuti agama mereka. Di antara mereka ada pula sekelompok orang yang pekerjaannya memutarbalikkan hukum.

Mereka menghalalkan memakan harta orang lain dengan alasan bahwa, “Kitab Taurat melarang mengkhianati amanat terhadap saudara-saudara mereka seagama. Kalau pengkhianatan itu dilakukan terhadap bangsa lain mereka membolehkannya. 

Selain gemar merendahkan orang lain, kaum Yahudi begitu iri dan dengki terhadap Nabi Muhammad dan para sahabatnya.

Dapat dikatakan juga, kedengkian umat Yahudi ini karena ketidaksukaan mereka bahwa Nabi Allah SWT yang mereka tunggu-tunggu ternyata bukan terlahir dari golongan mereka, dari bumi Palestina, atau disebut juga tanah para Nabi. Tetapi Nabi Muhammad justru terlahir dari anak Nabi Ibrahim, Nabi Ismail yang hidup di Makkah. Surat An Nisa ayat 54: 

 اَمْ يَحْسُدُوْنَ النَّاسَ عَلٰى مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۚ فَقَدْ  اٰتَيْنَآ اٰلَ اِبْرٰهِيْمَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَاٰتَيْنٰهُمْ مُّلْكًا عَظِيْمًا  

Artinya: “Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) karena karunia yang telah diberikan Allah kepadanya? Sungguh, Kami telah memberikan Kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepada mereka kerajaan (kekuasaan) yang besar." (QS An Nisa ayat 54).  

Dalam tafsir Kementerian Agama RI disebutkan kalau ayat-ayat sebelumnya menerangkan sifat-sifat jelek Yahudi, seperti sangkaan bahwa merekalah yang lebih baik dan menempuh jalan yang lebih benar dari orang-orang mukmin, maka pada ayat ini diterangkan sifat dengkinya kepada Nabi Muhammad saw, karena kenabian jatuh kepadanya, tidak kepada orang Yahudi, dan mereka dengki kepada pengikut-pengikut Nabi Muhammad saw, karena mereka percaya dan beriman kepadanya.

Terutama setelah mereka melihat kemajuan dan kemenangan yang dicapai oleh Muhammad saw dan sahabat-sahabatnya, dari hari ke hari bertambah kuat dan makin banyak pendukung dan pengikutnya.

Baca juga: Syekh Isa, Relawan Daarul Quran di Gaza Syahid Sekeluarga dan Kisah Putri Dambaannya

Kedengkian orang-orang Yahudi kepada Nabi Muhammad saw dan pengikutnya, adalah suatu kekeliruan besar dari mereka dan sangat mengherankan, kerena apa yang telah dicapai Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya bukanlah hal yang baru. 

Sebab Allah telah memberikan juga kitab, hikmah kerajaan kepada keluarga keturunan Nabi Ibrahim, seperti yang pernah diberikan kepada Nabi Yusuf, Nabi Daud dan Nabi Sulaiman.  

3 Benteng Klan Yahudi di Madinah - (republika)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler