Musisi yang Menolak Manggung di Israel, Ada yang Batalkan Konsernya Hingga 2 Kali
Kritik terhadap kekejaman Israel atas Palestina datang melalui berbagai cara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan terhadap Palestina atas kekejaman Israel terus mengalir sejak dulu hingga sekarang. Dukungan yang diberikan dilakukan berbagai cara. Dari kalangan musisi, dukungan diberikan dalam bentuk menolak atau membatalkan penampilan di Israel.
Beberapa dari musisi mereka menyatakan dukungan terhadap Palestina dan ogah tampil di Israel. Siapa saja mereka? Berikut daftar musisi yang menolak tampil, seperti dilansir Newsweek, Ahad (26/11/2023):
1. Taylor Swift
Sejak diluncurkan pada Maret 2023, konser "The Eras Tour" telah memecahkan rekor karena mencakup 151 destinasi di lima benua. Bintang pop berusia 33 tahun ini terus menambahkan tanggal dan lokasi ke dalam daftar, tapi tidak termasuk Israel. Penyanyi tersebut belum pernah menggelar konser di sana.
2. Roger Waters
Pada Maret, Roger Waters dari Pink Floyd meminta sesama musisi untuk tidak tampil di Israel. Pria berusia 80 tahun ini adalah anggota gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) yang mendesak para seniman untuk tidak melakukan tur ke negara tersebut kecuali mereka mengubah pendiriannya terhadap Palestina.
“Saya bukan seorang antisemit. Tugas BDS adalah memberdayakan rakyat Palestina. Bagi saya, perjuangan saudara dan saudari saya yang tertindas di Palestina lebih penting daripada kebutuhan para penggemar musik saya di Israel,” katanya.
3. Beyonce
Pada 2015, Beyonce membatalkan dua konsernya di Israel. Menurut pernyataan dari perusahaan produksi Israel Bluestone Group, penyanyi tersebut memilih untuk menyelesaikan turnya sesuai rencana.
“Dalam pengumuman yang kami terima dari perwakilan penyanyi, mereka memutuskan untuk tidak memperpanjang tur dan menyelesaikannya sesuai jadwal. Penyanyi itu tidak akan menjangkau wilayah tersebut, termasuk Israel,” kata kata juru bicara Bluestone.
4. Lorde
Pada 2017, iklan satu halaman penuh dikeluarkan untuk mengecam penyanyi Lorde setelah dia membatalkan konser di Tel Aviv. Dibiayai oleh The World Values Network, iklan tersebut mencap penyanyi-penulis lagu tersebut sebagai fanatik.
Kelompok ini juga menyoroti keputusan Lorde untuk meninggalkan pertunjukan di Israel tapi tetap tampil di Rusia. Dia dilaporkan membatalkan pertunjukannya setelah berbicara dengan dua aktivis BDS di X, jejaring sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Saya telah berbicara dengan banyak orang tentang hal ini dan mempertimbangkan semua pilihan. Terima kasih telah mendidik saya, saya juga belajar sepanjang waktu,” ucap Lorde.
5. Lana Del Rey
Pada 2018, Lana Del Rey menunda rencana penampilannya di festival Meteor Israel tanpa batas waktu karena keributan dari penggemar. Wanita berusia 38 tahun ini awalnya membela keputusannya untuk tampil di konser tersebut dengan mengatakan tampil di Tel Aviv bukanlah sebuah pernyataan politik atau komitmen terhadap politik di sana.
“Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa dan niat saya lebih baik dari kebanyakan orang,” ucapnya.
Namun, setelah memilih untuk membatalkan konser tersebut, Del Rey berkata di Twitter "Penting bagi saya untuk tampil di Palestina dan Israel dan memperlakukan semua penggemar saya secara setara". Dia berharap bisa tampil untuk penggemar Israel dan Palestina suatu hari nanti.
6. Coldplay
Pada 2017, Coldplay membantah klaim bahwa mereka berencana untuk tampil di Israel setelah rumor penyanyi Chris Martin dan gitaris Jonny Buckland mengunjungi Israel dan Tepi Barat untuk melihat tempat tur. “Kami berada di Israel dan Palestina untuk mendengarkan dan mempelajari itu saja. Tidak ada jadwal konser, kami hanya melakukan perjalanan yang menarik dan mencerahkan untuk mempelajari area tersebut,” kata Martin.