Kapal Tanker Israel Kembali Dibajak di Lepas Pantai Yaman

Kapal milik miliarder Israel itu 'bersembunyi' di balik bendera Liberia

AP Photo/Nabeel Hashmi
Kapal Central Park berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime disita ketika berada di Teluk Aden. Kapal itu diduga milik miliarder Israel
Rep: Dwina Agustin Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Kapal yang terafiliasi dengan Israel kembali dibajak. Kali ini kapal tanker Israel disita di lepas pantai Aden, Yaman, Ahad (26/11/2023). Meskipun belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, serangan ini terjadi seusai dua serangan maritim lainnya dalam beberapa hari terakhir yang dikaitkan dengan perang Israel-Hamas.

Firma intelijen swasta Ambrey, Kapal Central Park berbendera Liberia yang dikelola oleh Zodiac Maritime disita ketika berada di Teluk Aden. Kapal tersebut terakhir melakukan perjalanan empat hari lalu setelah meninggalkan Terusan Suez menuju selatan menuju Laut Merah.

Seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat (AS) yang berbicara tanpa mau disebutkan namanya untuk membahas masalah intelijen juga mengkonfirmasi serangan itu memang terjadi. Sedangkan Zodiac menyebut penyitaan itu sebagai dugaan insiden pembajakan.

"Prioritas kami adalah keselamatan 22 awak di dalamnya. Kapal yang berkapten Turki itu memiliki awak multinasional yang terdiri dari awak berkewarganegaraan Rusia, Vietnam, Bulgaria, India, Georgia, dan Filipina. Kapal itu membawa muatan penuh asam fosfat," kata Zodiac dalam sebuah pernyataan.

Zodiac berdalih kapal itu milik Clumvez Shipping Inc. Padahal catatan lain menunjukkan secara langsung bahwa Zodiac sebagai pemiliknya. Zodiac Maritime yang berbasis di London adalah bagian dari Zodiac Group yang diketahui milik miliarder Israel, Eyal Ofer. Catatan perusahaan Inggris mencantumkan dua pria dengan nama belakang Ofer sebagai direktur saat ini dan mantan direktur Clumvez Shipping, termasuk Daniel Guy Ofer, yang juga direktur di Zodiac Maritime.

Ambrey mengatakan, pasukan angkatan laut AS  terlibat dalam situasi ini dan telah meminta kapal-kapal untuk menjauhi daerah tersebut. Pejabat pertahanan AS mengatakan, sejumlah orang bersenjata tidak dikenal dalam jumlah yang tidak diketahui menyita kapal tersebut.

"AS dan pasukan koalisi berada di sekitar lokasi dan kami memantau situasinya dengan cermat,” kata pejabat itu.

Zodiac Maritime telah menjadi sasaran sebelumnya di tengah perang bayangan yang berlangsung selama bertahun-tahun antara Iran dan Israel. Pada 2021, serangan pesawat tak berawak--yang diklaim AS dan negara-negara Barat lainnya dilakukan oleh Iran--menewaskan dua awak kapal tanker minyak Zodiac, Mercer Street, di lepas pantai Oman.

United Kingdom Maritime Trade Operations milik militer Inggris sebelumnya telah mengeluarkan peringatan kepada para pelaut. "Dua kapal berwarna hitam-putih yang membawa delapan orang dengan pakaian gaya militer telah terlihat di daerah tersebut," ujar badan yang memberikan peringatan kepada para pelaut di Timur Tengah ini menyatakan lalu lintas radio menunjukkan kemungkinan serangan telah terjadi.

Penyitaan Central Park terjadi setelah sebuah kapal kontainer, CMA CGM Symi, milik miliarder Israel lainnya diserang oleh pesawat tak berawak pada Jumat (25/11/2023). Iran belum mengakui pelaku serangan tersebut.

Selain itu, kelompok Houthi juga sudah menyita sebuah kapal pengangkut kendaraan di Laut Merah di lepas pantai Yaman. 

Baca Juga


 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler