Halal Watch Serukan Masyarakat Hindari Produk Terafiliasi Israel, Ini Daftar Mereknya

Diplomasi perdagangan juga sangat diperlukan guna menguatkan tekanan terhadap Israel.

Dok. Republika
Pengelola minimarket HK Mart di Kabupaten Kuningan menurunkan produk-produk yang terafiliasi dengan Israel dan memutuskan untuk tidak lagi menjual produk-produk tersebut.
Rep: Novita Intan Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga advokasi halal, Indonesia Halal Watch, menyerukan kepada masyarakat untuk menghindari produk-produk yang terafiliasi Israel. Ini dapat menjadi bentuk dukungan bagi masyarakat di Gaza, Palestina.
 
"Masyarakat Indonesia harus terus menghindar dari produk-produk yang terafiliasi zionis Israel. Ini bagian terpenting bagi membangun solidaritas dan sense of Humanity kita sebagai bangsa yang beradab sesuai nilai sila kedua Pancasila," ujar pendiri Indonesia Halal Watch Ikhsan Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Senin (27/11/2023).
 
Ikhsan mengatakan Israel telah menginjak-injak hukum humaniter internasional yang dijunjung tinggi oleh Indonesia dan dunia Internasional. Perbuatan keji tersebut harus dilawan dengan gerakan boikot produk yang terafiliasi zionis.
 
"Pemerintah, bersama dunia usaha dan masyarakat internasional, harus terus menekan zionis Israel sekuatnya untuk menghentikan kejahatan kemanusiaan di Gaza," kata dia.

Baca Juga


Boikot produk Israel dan pro-Israel - (DBS)



Menurut Ikhsan, peranan yang dapat dilakukan selain yang telah dilakukan melalui diplomasi oleh Presiden dan Menteri Luar Negeri. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memberikan dukungan moral melalui Fatwa Nomor 83 tahun 2023 yang saat ini terus diikuti oleh masyarakat.
 
Diplomasi perdagangan juga sangat diperlukan guna menguatkan tekanan melalui instrumen hukum, yakni UU No 33 Tahun 2014 tentang UU Jaminan Produk Halal yang saat ini telah menjadi UU No 6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Pada ketentuan Pasal 4, lanjut Ikhsan, mengatur bahwa semua produk yang masuk dan beredar di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Ketentuan mandatori sertifikasi halal ini akan jatuh tempo pada tanggal 24 Oktober 2024.
 
"Regulasi halal Indonesia tersebut dapat dijadikan daya tekan bagi produk bermerek global untuk mengikat hukum Indonesia," kata dia.
 
Menurutnya, MUI dapat mempertimbangkan untuk mengeluarkan ketentuan kepada siapapun pemohonan fatwa produk halal agar bagian dari keuntungan yang didapat dari penjualan produk dari merek-merek dagang internasional tidak boleh dipergunakan untuk mendukung agresi militer Israel.
 
"Fatwa MUI dapat dijadikan instrumen hukum bagi gerakan boikot atas produk yang terafiliasi zionis Israel di seluruh dunia, demi menyelamatkan manusia dan nilai-nilai kemanusiaan," katanya.

Aksi Boikot Berujung Penurunan Penjualan

Sementara itu, Center of Reform on Economics (Core) menyatakan aksi boikot produk yang berafiliasi Israel mampu menurunkan penjualan pelaku usaha di atas 10 persen. Hal ini mengingat aksi boikot terus dilakukan sepanjang konflik antara Israel dan Palestina masih terjadi.

"Yang kami ketahui dari asosiasi retail, aksi boikot sudah mulai berdampak pada penurunan berjualan, tapi bervariasi jenis sektor retailnya, jadi tidak seragam. Ada yang kecil, besar sampai di atas 10 persen," ujar Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (27/11/2023).
 
Faisal menyebut selama ini aksi boikot produk berafiliasi Israel berdampak signifikan. Namun, menurutnya, perlu ada kejelasan apa yang dimaksud terafiliasi produk Israel tersebut.

Palestinian BDS National Committee memverifikasi produk-produk yang terlibat dalam penjajahan dan apartheid oleh Israel. Produk tersebut jelas dan punya andil langsung atas kejahatan Israel.

Berikut ini beberapa produk yang terkonfirmasi terkait dan mendukung Israel:

Merek kosmetik hingga perawatan wajah L’Oreal Group yang ada di Indonesia antara lain L’Oreal Paris, Garnier, Maybelline New York, NYX, 3CE, L’Oreal Professionnel Paris, Lancome Paris, Kiehl’s, Giorgio Armani Beauty, Yves Saint Laurent, Shu Uemura, Urban Decay, Prada, Kerastase Paris, Matrix, La Roche Posay, dan CeraVe.

Produk lainnya berikut ini jelas dan punya andil langsung atas kejahatan Israel antara lain Siemens, Axa, Puma, Sodastream, Ahava, G4S, dan Caterpillar.

McDonald's, Starbucks, Pepsi, Coca Cola, Nestle, Unilever, Kraft.

Jenama mewah yang menyatakan dukungan Israel, termasuk dengan berdonasi, antara lain Dior, Channel, Tory Burch, Michael Kors, Jimmy Choo, Versace, dan American Eagle Outfitters.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler