Pioli Jadikan Kemenangan Milan Atas PSG Motivasi Kalahkan Dortmund

Milan harus mengalahkan Dortmund untuk menjaga peluang ke babak gugur Liga Champions.

AP Photo/Luca Bruno
Pelatih AC Milan Stefano Pioli
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Stefano Pioli akan memanfaatkan kemenangan 2-1 atas Paris Saint-Germain (PSG) pada 8 November silam, sebagai motivasi untuk kembali meraih kemenangan ketika berjumpa Borussia Dortmund dalam matchday kelima Grup F Liga Champions. Milan akan menjamu Dortmund di San Siro, Milan, Rabu (29/11/2023) pukul 03.00 WIB.

Baca Juga


Pioli menggunakan laga melawan PSG sebagai tolok ukur untuk melawan Dortmund. Sebab, saat itu timnya menunjukkan semangat pantang menyerah untuk meraih kemenangan. Milan berhasil membalikkan keadaan melalui gol Rafael Leao dan Olivier Giroud setelah tertinggal satu gol lewat Milan Skriniar.

"Saya ingin melihat tim yang mengerahkan segalanya di lapangan. Saya sangat yakin dengan para pemain saya dan saya yakin mereka tidak akan mengecewakan saya. Mereka sudah siap dan fokus, dan mereka tahu betapa pentingnya hal ini,” kata Pioli, dikutip dari laman resmi klub, Selasa (28/11/2023).

“Tolok ukurnya adalah pertandingan melawan PSG. Kami tertinggal tetapi bermain sebagai tim hingga akhir. Dibutuhkan kekuatan, karakter, dan keinginan untuk menjadi tim seperti kami malam itu, meski pertandingan besok akan berbeda karena Borussia Dortmund memiliki karakteristik berbeda,” tambahnya.

Pioli sadar bahwa laga melawan Die Borussen bukan hal yang mudah. Sebab, lawan merupakan pemimpin klasemen sementara Grup F dengan tujuh poin setelah meraih dua kemenangan dari Newcastle United.

Ia pun meminta anak-anak asuhnya untuk menjaga fokus sampai pertandingan berakhir untuk mewaspadai kekuatan Marco Reus dan kawan-kawan tersebut.

"Ini pertandingan yang sangat penting, sebuah titik balik di grup. Kami tahu betul tentang lawan kami yang merupakan tim kuat dan bisa menimbulkan masalah. Namun, mereka juga bisa mendapat kesulitan," kata Pioli.

"Kami harus waspada sepanjang pertandingan, 95 menit dan memahami kapan harus menutupnya ketika kami kehilangan penguasaan bola. Ketika kami menguasai bola, kami harus mencoba mengambil posisi yang tepat dan menemukan ruang yang tepat,” lanjutnya.

Lebih lanjut, pelatih 58 tahun itu memanfaatkan status bermain di kandang dengan disaksikan puluhan ribu fans Rossoneri sebagai bahan pelecut tim asuhannya memetik tiga poin.

“Pada masa lalu, fans kami telah membantu kami mencapai level yang luar biasa. Saya yakin mereka akan mendukung kami besok malam,” kata dia.

Milan kini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup F dengan lima poin, terpaut dua angka dari Dortmund yang ada di puncak klasemen.

Keempat tim di Grup F memiliki jarak poin yang tipis, yaitu berjarak satu angka di setiap peringkat. Jarak tipis ini membuat semua tim di Grup F mempunyai peluang yang sama untuk lolos ke babak 16 besar.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler