Hukum Menjawab Salam dari Non Muslim

Perbedaan agama tersebut yang membuat Sebagian golongan muslim bingung untuk memecahkan suatu maslah, sebagai contoh kita sebagai muslim memiliki kewajiban untuk mendoakan saudara kita sesama muslim dengan cara menyapa saat berjalan atau saat bertemu

retizen /Adha. Eka
.
Rep: Adha. Eka Red: Retizen
sumber : muslim obbesion.com

Dalam kehidupan kita di Indonesia yang hidup rukun beragam agama pastinya kita tidak jauh dari kata toleransi, yang dimana toleransi ini menjadi budaya atau kebiasaan orang Indonesia untuk menghormati orang lain. Bahkan, turis yang dating ke Indonesia pun disambut dengan baik dan kita anggap seperti saudara kita yang ada di Indonesia.


Perbedaan agama tersebut yang membuat Sebagian golongan muslim bingung untuk memecahkan suatu maslah, sebagai contoh kita sebagai muslim memiliki kewajiban untuk mendoakan saudara kita sesama muslim dengan cara menyapa saat berjalan atau saat bertemu di jalan dengan mengucapkan assalamualaikum yang artinya semoga keselamatan terlimpahkan padamu. Masalah yang harus dihadapi oleh seorang muslim adalah Ketika kita memiliki tetangga yang berlainan agama (non muslim) mengucapkan assalamualaikum, lantas apakah kita sebagai muslim tidak menjawab pertanyaan tersebut?

Dalam buku Fiqih Modern Praktis karya Dr. Fahad Salim Bahammam, Islam mensyariatkan umatnya untuk menjawab salam yang disampaikan oleh seorang non muslim. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 86:

وَاِذَا حُيِّيْتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوْا بِاَحْسَنَ مِنْهَآ اَوْ رُدُّوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيْبًا

Artinya: "Apabila kamu dihormati dengan suatu penghormatan (salam), balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik daripadanya atau balaslah dengan yang sepadan. Sesungguhnya Allah Maha Memperhitungkan segala sesuatu." (QS An-Nisa: 86).

Hanya saja, cara menjawab salam kepada muslim dan non-muslim memiliki perbedaan.

Melansir dari kitab Syarah Riyadhus Shalihin Imam Nawawi (Jilid III) karya Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, membalas ucapan salam kepada non muslim memang diperbolehkan. Asalkan, salam yang mereka ucapkan jelas.

Cara membalas ucapan salam kepada non muslim yaitu cukup dengan mengatakan "wa'alaikum" meskipun mereka mengucapkan salam dengan mengatakan "assalamu'alaikum).

Hal ini sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bahwa para sahabat Rasulullah SAW pernah bertanya kepada beliau, 'Sesungguhnya orang-orang Ahli Kitab memberi salam kepada kami, bagaimana kami menjawabnya?' Rasulullah SAW menjawab, jawablah dengan 'Wa'alaikum' saja." (HR Muslim, no. 4025)

Nah.. begitulah caranya membalas ucapan salam kepada saudara kita non muslim, jangan sampai keliru ya

sumber : https://retizen.id/posts/248615/hukum-menjawab-salam-dari-non-muslim
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke retizen@rol.republika.co.id.
Berita Terpopuler