Inzaghi Ungkap Kesalahan Utama Inter Milan Saat Ditahan Benfica
Inter tertinggal 0-3 pada babak pertama lawan Benfica tapi bisa meraih satu poin.
REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Hanya butuh waktu kurang dari 15 menit buat Benfica untuk bisa unggul dua gol atas Inter Milan pada laga kelima penyisihan Grup D Liga Champions, Rabu (30/11/2023) dini hari WIB. I Nerazzurri pun sempat tertinggal tiga gol saat mengakhiri babak pertama lawatan ke markas Benfica tersebut.
Dua gol Joao Mario pada menit ketiga dan ke-13 mengantarkan I Nerazzurri mencatatkan rekor buruk sepanjang sejarah partisipasi di kompetisi Eropa. Untuk pertama kalinya dalam laga di arena kompetisi Eropa, Inter kebobolan dua gol kurang dari 15 menit awal pertandingan.
Joao Mario melengkapi koleksi golnya dengan merobek gawang I Nerazzurri pada menit ke-34. Kendati tertinggal tiga gol pada babak pertama, La Beneamata akhirnya bisa tetap memetik satu poin di laga tersebut setelah mencetak tiga gol balasan pada babak kedua dan menutup laga dengan skor imbang 3-3.
Pada babak kedua, I Nerazzurri tampil lebih baik. Marko Arnautovic mencetak gol balasan pertama pada menit ke-51, diikuti dengan upaya Davide Frattesi pada menit ke-58. Gol penalti Alexis Sanchez pada menit ke-72 berhasil menyelamatkan I Nerazzurri dari kekalahan.
Meski Inter Milan sempat tertinggal tiga gol, pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyebut, anak-anak asuhnya sebenarnya memiliki peluang untuk berbalik unggul dan menutup laga dengan kemenangan. Namun, bola sepakan Nicolo Barella pada injury time babak kedua masih membentur tiang gawang.
Mantan pelatih Lazio itu mengungkapkan, reaksi yang ditunjukan para penggawa I Nerazzuri pada babak kedua menjadi satu-satunya hal positif dari laga ini. Inzaghi pun menyebut kesalahan utama anak-anak asuhnya usai tertinggal tiga gol pada babak pertama.
"Saya akan berusaha mengambil sisi positif dari laga ini, yaitu reaksi kami di babak pertama. Kami semua seharusnya bisa berbuat yang lebih baik pada babak pertama, termasuk saya. Pendekatan kami di laga tersebut, terutama babak pertama, begitu lamban," kata Inzaghi seperti dikutip Football Italia, Rabu (30/11/2023).
Saat pergantian babak, Inzaghi memilih untuk tidak melakukan pergantian pemain. Padahal, performa kurang maksimal sejumlah penggawa Inter dinilai menjadi penyebab gawang mereka kebobolan tiga gol. Terlebih, Inzaghi memang melakukan rotasi pemain pada laga ini.
Namun, mantan penyerang Timnas Italia itu baru melakukan pergantian pemain pada menit ke-68, yaitu saat memasukkan Juan Cuadrado, Marcus Thuram, dan Nicolo Barella untuk menggantikan Matteo Darmian, Marko Arnautovi, dan Davy Klaassen. Inzaghi pun membeberkan alasan keputusan tersebut.
"Sangat mudah untuk mengganti empat pemain sekaligus pada pergantian babak. Namun, kesalahan terletak pada keseluruhan tim, bukan pada individu pemain. Kami melakoni babak kedua dengan semangat berbeda, dan sedikit perubahan taktik. Dengan upaya dari Barella, kami sebenarnya bisa meraih kemenangan historis dalam laga ini," tutur Inzaghi.