Akhir Tahun Tiba, Sudah Cek Kesehatan Keuangan Belum?

Siapkan dana darurat sebelum punya tujuan keuangan lain.

www.freepik.com
Merencanakan keuangan (ilustrasi).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki akhir 2023 saatnya mengevaluasi hingga memperbaiki kondisi finansial dan bersiap untuk langkah berikutnya.

Baca Juga


Windy Riswantyo selaku Marketing, Alternate & Direct Business Group Head Astra Life Windy Riswantyo mengatakan, penting memiliki tujuan hidup jangka pendek dan jangka panjang agar memiliki komitmen dan berusaha menjaga kesehatan finansial, sehingga penting untuk mengetahui berbagai indikator secara menyeluruh mulai dari cash flow, aset, hutang, dana darurat hingga kebutuhan perlindungan jiwa dan kesehatan. "Sebab semua itu bisa saling berkaitan serta dapat menjadi bekal di tahun berikutnya," kata Windy melalui keterangan tulis, Sabtu (2/12/2023).

Astra Life merangkum lima indikator untuk meningkatkan kesehatan finansial sebagai berikut:

1. Menjaga cash flow tetap positif 

Menerapkan gaya hidup hemat boleh saja, asalkan tidak pelit untuk diri sendiri dan keluarga. Misalnya saja untuk memenuhi gizi harian, harus tetap diperhatikan agar tidak jatuh sakit yang malah menguras biaya untuk pengobatan. Selanjutnya, agar cash flow tetap positif, bisa juga mulai memikirkan cara menambah penghasilan dengan meningkatkan skill atau karir.

 

2. Lunasi utang konsumtif

Selesaikan utang yang sudah dimulai. Sebisa mungkin kurangi utang konsumtif agar tidak menghambat aktivitas finansial lainnya. Namun, pastikan utang yang ada tidak ditutup dengan dana dari utang baru.

 

3. Jaga efektivitas dana darurat

Sebaik-baiknya melakukan perencanaan keuangan, ada risiko-risiko yang bisa mengancam gagalnya tercapainya tujuan finansial. Seperti memperbaiki aset yang rusak hingga terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga penting untuk memiliki dana darurat.

Idealnya, besar dana darurat 3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan. Karena biasanya seseorang membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan untuk mendapatkan pekerjaan atau sumber penghasilan baru bila terkena PHK.

 

4. Asuransi jiwa untuk pencari nafkah

Selain risiko terkena PHK, ada juga risiko-risiko kehidupan yang lebih berat yang berakibat pada terhentinya sumber nafkah seperti terkena penyakit kritis hingga tutup usia dini. Untuk itu, penting bagi pencari nafkah untuk memiliki asuransi jiwa sebelum melakukan investasi.

 

5. Tingkatkan aset dan investasi

Bila menabung dilakukan untuk menjaga aset, maka investasi perlu dilakukan untuk mengembangkan aset, khususnya dalam melawan berkurangnya nilai aset akibat inflasi. Namun sebelum melakukan investasi, perlu memahami dengan benar risiko-risiko investasi agar terhindar dari investasi bodong serta dapat memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler