TPT Ambruk Timpa Rumah di Nagrak Sukabumi, Satu Warga Meninggal 

Saat kejadian, korban dikabarkan tengah berada di dapur rumahnya.

bpbd sukabumi
(ILUSTRASI) Bencana longsor.
Rep: Riga Nurul Iman Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Ambruknya tembok penahan tanah (TPT) di Kampung Pamuruyan, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengakibatkan korban jiwa. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia setelah rumahnya tertimpa material TPT yang ambruk.

Baca Juga


Berdasarkan informasi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, peristiwa TPT ambruk itu dilaporkan terjadi pada Ahad (3/12/2023) malam. “Hujan deras yang mengguyur cukup lama mengakibatkan TPT ambruk berdampak ke rumah warga,” ujar Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria, Senin (4/12/2023).

Sandra mengatakan, material TPT yang ambruk itu menimpa bagian dapur salah satu rumah. Saat kejadian, kata dia, ada satu warga perempuan berusia 51 tahun yang berada di dapur dan tertimpa reruntuhan. Korban meninggal dunia.

Petugas bersama warga langsung mengevakuasi korban. Sandra mengatakan, petugas BPBD Kabupaten Sukabumi dan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Nagrak berkoordinasi dengan perangkat lainnya melakukan penanganan di lokasi kejadian.

BPBD Kabupaten Sukabumi juga mendapat laporan kejadian TPT ambruk di wilayah Kampung Pasir Kalapa, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, pada Ahad petang. “Hujan deras yang mengguyur cukup lama mengakibatkan TPT longsor dengan panjang dua meter, tinggi dua meter, dan lebar satu meter,” kata Sandra.

Sandra mengatakan, material TPT yang ambruk itu menimpa bagian dapur salah satu rumah warga. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler