Mukjizat Alquran Selalu Selaras dengan Ilmu Pengetahuan
Kemukjizatan Alquran tampak jelas dalam keindahan aspek bahasa dan sastranya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad datang membawa kebenaran-kebenaran ilmiah di tengah bangsa yang terbelakang dan tak berilmu. Empat belas abad kemudian, riset-riset ilmiah dan penemuan-penemuan medis mengungkapkan kebenaran Islam dan nubuwwah Nabi Muhammad.
Padahal, Alquran tidak diturunkan sebagai kitab ilmu kedokteran, ilmu falak (astronomi), atau ilmu-ilmu lainnya. Namun, para ilmuwan di berbagai bidang berhasil mengungkap mukjizat ilmiah Alquran.
Kemukjizatan Alquran tampak jelas dalam keindahan aspek bahasa dan sastranya, pemberitaannya tentang umat terdahulu maupun peristiwa masa depan, serta hikmah-hikmah dibalik syariat yang ditetapkannya. Kemukjizatan Alquran juga terdapat dalam sunah nabi yang terkait dengan pengetahuan-pengetahuan ilmiah dan terbukti secara empiris.
Pada masa Rasulullah, pengetahuan-pengetahuan ilmiah ini tak bisa dengan kemampuan manusia biasa. Kini, perbincangan seputar mukjizat ilmiah Alquran kian penting seiring dengan perkembangan pesat ilmu pengetahuan.
Perkembangan ilmu pengetahuan takkan berhenti walau hanya sesaat. Setiap hari, penemuan-penemuan baru yang menakjubkan terus bermunculan. Fenomena ini membuat seorang mukmin kian bertambah imannya dan orang yang ingkar kian penasaran dan bertanya-tanya.
Alquran adalah kalam Allah yang menjadi teman ilmu dan musuh kebodohan. Alquran akan tetap menjadi mukjizat abadi. Keajaibannya takkan habis dan ilmunya takkan sirna. Kontradiksi antara Alquran dan ilmu pengetahuan takkan pernah terjadi sampai kapanpun, kecuali jika terdapat penafsiran yang salah terhadap ayat-ayat Alquran, atau ilmu tersebut melenceng dari kebenaran.
سَنُرِيهِمْ آيَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ ۗ أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ
Artinya: Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Alquran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (Alquran surat Fushshilat ayat 53).
Allah menganugerahi para Rasul-Nya...
Allah menganugerahi para Rasul-Nya mukjizat yang luar biasa untuk mengukuhkan kedudukan mereka, mukjizat yang sesuai dengan kondisi kaum mereka. Pada masa Rasulullah, akal manusia mulai memasuki fase penyempurnaan.
Manusia mulai meniti jalan menuju kematangan pola pikir. Kala itu bangsa Arab dikenal sebagai bangsa yang andal di bidang syair dan sastra, fasih dan lugas dalam berbahasa.
Kegemilangan mereka di bidang ini mencapai puncaknya pada masa Nabi. Derajat satu kabilah akan naik bila mereka memiliki seorang penyair atau orator ulung. Jika mereka tidak memilikinya, mereka dianggap tak ada.
Karena itulah Allah mengukuhkan kenabian Rasulullah dengan sebuah mukjizat yang menakjubkan, Alquran. Kitab suci yang tidak mengandung kebatilan, sebuah kitab yang membawa kabar gembira dan peringatan. Rasulullah pun menyeru bangsa Arab agar mengimaninya.
Namun, sebagian besar dari mereka meragukan, bahkan menolaknya. Sehingga Alquran menantang mereka untuk membuat satu ayat yang serupa dengannya.
فَلْيَأْتُوا بِحَدِيثٍ مِثْلِهِ إِنْ كَانُوا صَادِقِينَ
Artinya: Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Alquran itu jika mereka orang-orang yang benar. (Alquran surat At Tur ayat 34).
Nyatanya mereka tidak mampu. Padahal mereka adalah bangsa yang paling fasih berbahasa Arab. Bahkan di kalangan pemuka mereka ada yang mengaku lebih tinggi dan lebih hebat dari manusia mana pun. Lantas rahasia apakah yang terdapat dalam mukjizat Rasulullah ini?
Rahasia mukjizat Alquran...
Rahasia Mukjizat Alquran
Pertama, sebelum Nabi Muhammad diutus, akal manusia lebih cenderung kepada fenomena-fenomena indrawi dan materi ketimbang ilmu pengetahuan. Selanjutnya, seiring perjalanan waktu, barulah akal manusia bergerak menuju kesempurnaan pola pikir. Oleh sebab itu tepat sekali jika Alquran lebih dekat kepada rasionalitas ketimbang fenomena indrawi.
Kedua, Allah menetapkan bahwa Alquran mengandung mukjizat yang dapat melemahkan mereka.
وَإِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِنْ مِثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ . فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ .
Artinya: Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alquran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Alquran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (23). Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) -- dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir. (24). (Alquran surat Al Baqarah ayat 23-24).
Alquran dengan ketinggian nilainya akan terus menanjak ke tempat yang lebih tinggi. Jauh di luar batas kemampuan manusia. Takkan ada yang sanggup melampauinya, bahkan hanya dengan membuat satu ayat.
Ketinggian nilai ini tercermin dalam keindahan kata-katanya, syariat yang dikandungnya, berita-beritanya tentang hal-hal gaib, pedoman hidup yang terdapat di dalamnya. Sisi mukjizat Alquran juga dapat dilihat pada metode penjelasannya, kemudian syariatnya, keselarasan teori dan praktik hukumnya, serta pengaruh dan dampaknya di hati manusia.
Sumber: Mausu’ah Al I’Jaz Al Qurani karya Nadiah Thayyarah dan diterjemahkan menjadi Buku Pintar Sains Dalam Alquran: Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah oleh penerjemah M Zainal Arifin dkk, penerbit Zaman pada 2013 halaman 15-18.