Bea Cukai Bekasi Dukung Industri dalam Negeri Lewat Fasilitas PLB
PLB bermanfaat untuk mendorong kinerja industri di Indonesia.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bea Cukai Bekasi hadir dalam acara pelepasan ekspor perdana after sales parts PT Indonesia Epson Industry melalui Pusat Logistik Berikat (PLB) PT NX Lemo Indonesia Logistik, pada Selasa (5/12/2023).
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai, Undani, mengungkapkan PT Indonesia Epson Industry mengekspor barang after sales parts sebanyak 49 palet menggunakan 3 kontainer, dengan satu kontainer ukuran 20 feet dan dua kontainer ukuran 40 feet.
“Seluruh barang ekspor akan dikirimkan menuju ke Bedburg, Jerman, dengan total nilai barang yang diekspor mencapai lebih dari 119 ribu dolar AS,” katanya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 28/PMK.04/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 272/PMK.04/2015 Tentang Pusat Logistik Berikat, PLB adalah tempat penimbunan berikat untuk menimbun barang asal luar daerah pabean dan/ atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, dapat disertai satu atau lebih kegiatan sederhana dalam jangka waktu tertentu untuk dikeluarkan kembali.
“PLB bermanfaat untuk mendorong kinerja industri di Indonesia dengan mempermudah dan mempercepat akses bahan baku dan bahan penolong dari luar negeri, menurunkan biaya logistik, serta meningkatkan produksi dan keberdayasaingan industri klien pengguna PLB,” ujar Undani.
Kegiatan ekspor perdana after sales parts ini adalah langkah penting dalam upaya perusahaan dalam memberikan dukungan kontribusi positif pembangunan ekonomi Indonesia. Dukungan yang diberikan Bea Cukai Bekasi melalui pemberian fasilitas pusat logistik berikat menjadi bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan iklim investasi di Indonesia.
“Saya ucapkan selamat kepada PT Indonesia Epson Industry yang akan melakukan ekspor perdana terkait dengan after sales part ini. Melalui ekspor perdana ini, tentu akan meningkatkan produksi maupun kinerja demi kemajuan perekonomian Indonesia,” kata Undani.