Anies Ingin Kembalikan Sepeda Jadi Alat Transportasi, Bukan Sekadar Olahraga

Anies mendorong penggunaan sepeda sebagai alat transportasi.

Republika/Eva Rianti
Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan
Rep: Fauziah Mursid Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan menyampaikan keinginannya untuk mengembalikan sepeda sebagai alat transportasi di Indonesia. Anies menyebut, sepeda akhir-akhir ini lebih dikenal sebagai bagian olahraga.

Baca Juga


"Kami (ingin) mengembalikan sepeda dari alat sport menjadi alat transportasi. Karena dulunya di Indonesia dulunya sepeda dipandang sebagai alat transport tetapi akhir-akhir ini yang dominan sepeda adalah sebagai alat sport. Menurut saya perlu ada keseriusan  untuk mengembalikan sepeda sebagai alat transportasi," ujar Anies  saat memaparkan strategi pembangunan transportasi dalam Rapat Kerja Nasional Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) secara daring, dikutip Kamis (7/12/2023).

Karena itu, Anies mendorong penggunaan sepeda sebagai alat transportasi. Hal ini karena selain ramah lingkungan, sepeda menjadi salah satu transportasi alternatif di kawasan urban.

"Di kawasan Urban menurut kami perlu ada keseriusan untuk mendorong penggunaan sepeda. Kita ini adalah negeri di khatulistiwa yang memungkinkan untuk menggunakan sepeda secara nyaman dan kita harus mendorong  pembangunan trotoar untuk pejalan kaki dan juga jalur jalur sepeda di kawasan-kawasan urban," katanya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai perlunya mewujudkan transportasi berkelanjutan dengan mobilitas rendah emisi. Hal ini untuk mengejar target net zero emission (NZE) pada 2060 serta meneguhkan komitmen perjanjian internasional.

"Itu harus kita wujudkan juga di dalam rencana transportasi kita ke depan. Jadi kita berencana untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan melalui mobilitas rendah emisi dan menurut kami yang penting hari ini adalah meningkatkan jumlah kendaraan umum di kota-kota besar dan kendaraan umum yang berbasis listrik," ujarnya.

Sehingga, akan ada dua manfaat yang didapat yakni memindahkan kendaraan pribadi ke kendaraan umum, sekaligus kendaraan umum berbasis rendah emisi.

"Jadi maka kita akan bisa double, satu memindahkan kendaraan pribadi ke kendaraan umum, kendaran umum yang berbasis listrik sehingga pengurangannya dua kali lipat," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler