Ketua RT Akui Larang Warga Unggah Foto dan Video Jasad 4 Anak Korban Pembunuhan Jagakarsa

Keempat jasad anak di Jagakarsa diduga dibunuh ayahnya sendiri.

Republika/Alkhaledi Kurnialam
Ketua RT 04/03 Kelurahan Jagakarsa, Yakub saat diwawancara di tempat kejadian perkara (TKP) penemuan empat anak yang tewas karena diduga dikuci di dalam kamar oleh ayahnya sendiri di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).
Rep: Febrian Fachri, Ali Mansur Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua RT 4 RW 3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Yakub mengaku telah melarang seluruh warganya yang sempat mengabadikan jasad empat anak korban pembunuhan untuk tak mengunggah di media sosial. Yakub mengaku dirinya melihat ketika mendobrak pintu kontrakan tempat penemuan jasad empat anak ada pihak yang mengambil foto dan video.

Baca Juga


Menurut Yakub, pihak yang mengambil foto dan video yakni dari pihak keluarga, pemilik rumah kontrakan, dan beberapa warga. Namun, ia menekankan agar semua pihak yang mendokumentasikan kejadian maut di Jagakarsa itu tak mengunggah di media sosial.

"Saya bilang, jangan upload ke sosial media. Tidak baik karena ini adalah mayat manusia,” kata Yakub, Kamis (7/12/2023).

Hingga saat ini, terpantau tidak ada foto maupun video jasad empat anak korban pembunuhan yang diduga dilakukan ayahnya sendiri berinisial PD (41 tahun) tersebar di media sosial. Menurut Yakub, foto dan video yang tersebar dan viral di media sosial hanya sebatas proses evakuasi dan keramaian di tempat kejadian.

Yakub mengaku bila ada kejadian yang menghebohkan warga, biasanya akan ada banyak unggahan foto dan video secara vulgar. Sehingga konten yang tersebar di media sosial juga dikonsumsi atau dilihat anak-anak.

“Saya tekankan ke semua jangan sampai naik ke sosmed,” ujar Yakub.

Terbaring rapi tak bernyawa...


Sebuah pesan misterius ditemukan di rumah lokasi empat bocah tewas terkunci di sebuah kamar di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023). - (Dok Republika)

 

Menurut Yakub, tempat kejadian perkara (TKP) baru dapat disterilkan begitu kepolisian sudah di lokasi. Polisi memberi police line sehingga tidak ada lagi yang masuk ke TKP.

Kejadian dugaan pembunuhan 4 anak V (6), S (4), A (3) dan A (1) di RT 04/03, Kelurahan Jagakarsa, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, terbongkar pada Rabu (6/12/2023). Mereka diduga dibunuh ayah kandungnya sendiri.

Keempat anak tersebut terbaring rapi tidak bernyawa di dalam kamar. Sementara PD didapati terbaring di kamar mandi tapi masih bernyawa. 

Sementara, istri PD atau ibu para korban sejak Sabtu (2/12/2023) terbaring di rumah sakit. Diduga, ibu korban menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh PD.

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah menaikkan status kasus penemuan jasad empat anak di sebuah kamar di dalam rumah di daerah Jagakarsa ke tahap penyidikan, pada Kamis (7/12/2023). Panca Darmasyah diduga sebagai pelaku pembunuh keempat bocah yang juga anak kandungnya tersebut.

Kasus KDRT masih penyelidikan...

 

"Kami sudah meningkatkan penyelidikan kasus ini ke tahap penyidikan. Kami menemukan dugaan tindak pidana dari peristiwa yang terjadi," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada awak media, Kamis (7/12/2023). 

Namun, untuk kasus KDRT yang juga diduga dilakukan oleh Panca terhadap istrinya berinisial D masih tahap penyelidikan. Hal itu dikarenakan pihak penyidik masih belum meminta keterangan korban. 

Saat ini korban masih dirawat di rumah sakit umum daerah (RSUD) Pasar Minggu. Terbaru, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi terkait kasus KDRT.

"Untuk kasus KDRT belum (naik tahap penyidikan), karena korban belum bisa diambil keterangan," ujar Ade Ary.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler