Tafsir Al Ankabut 14 dalam Selebaran Israel: Orang Beriman Selamat dari Banjir Besar
Nabi Nuh AS mengajak dan menuntun kaumnya dengan berbagai cara.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surat Al Ankabut ayat 14 digunakan oleh militer Israel dalam tindakan brutalnya di Gaza, Palestina. Mereka menjatuhkan ribuan lembaran yang isinya bertuliskan ayat 14 Surat Al Ankabut tersebut.
Allah SWT berfirman:
فَأَنجَيْنَٰهُ وَأَصْحَٰبَ ٱلسَّفِينَةِ وَجَعَلْنَٰهَآ ءَايَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim." (QS. Al Ankabut ayat 14)
Apa tafsir dari ayat tersebut? Prof Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya, Tafsir Al-Mishbah, mengawali penjelasan tafsirnya dengan menyebutkan sejumlah ayat Alquran memberi beberapa contoh yang dialami oleh para nabi dan umatnya terkait ujian serta ketabahan kaum beriman.
"Ada tujuh contoh yang dikemukakan dan yang tergabung dalam kelompok ini. Tiga yang pertama, yaitu kisah Nuh, Ibrahim, dan Luth. Ini menguraikan ujian dan cobaan yang mengakibatkan keselamatan bagi sebagian yang diuji, dan bencana bagi yang lainnya," katanya.
Adapun empat lainnya mengakibatkan kebinasaan. Dalam hal ini, Nabi yang paling lama menghadapi gangguan kaumnya, yaitu Nabi Nuh AS. Ayat 14 Surat Al Ankabut menyampaikan selama kurun waktu yang disebutkan itu Nabi Nuh AS mengajak dan menuntun kaumnya dengan berbagai cara.
Selama itu pula, hampir semua dari mereka...
Selama itu pula, hampir semua dari mereka membangkang dan durhaka. Akibatnya, mereka yang durhaka itu ditimpa banjir besar karena telah mencapai puncak kezaliman terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Berlanjut pada ayat berikutnya, ayat 15 Al Ankabut, dijelaskan sebelum datangnya air bah itu, Allah SWT telah memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat bahtera. Maka, ketika tanda-tanda topan itu akan datang, Nabi Nuh AS bersama kaum beriman dan makhluk-makhluk yang dipilihnya berada di bahtera tersebut dan diselamatkan Allah SWT.
Ayat 14 Surat Al Ankabut menunjukkan Nabi Nuh AS berada di tengah kaumnya selama 950 tahun. Masa itu adalah masa beliau berdakwah di tengah kaumnya, bukan masa hidup beliau yaitu sebelum diangkat menjadi Nabi. Adapun setelah keselamatan dari air bah itu, Nabi Nuh masih hidup. Ini berbeda dengan informasi Penjanjian Lama yang menyatakan bahwa usia beliau 950 tahun.