Survei Populi: Prabowo di Atas 40 Persen, Anies dan Ganjar di Bawah 20 Persen

Survei Populi Center sebut Prabowo di atas 40 persen, Anies-Ganjar di bawah 20 persen

Republika/Surya Dinata
Calon Presiden RI Prabowo Subianto. Survei Populi Center sebut Prabowo di atas 40 persen, Anies-Ganjar di bawah 20 persen
Rep: Fauziah Mursid Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populi Center merilis survei jelang debat kandidat capres-cawapres untuk Pilpres 2024. Salah satunya menunjukkan capres Prabowo yang mampu mengungguli Ganjar dan Anies dalam tingkat keterpilihan.

Peneliti Populi, Dimas Ramadhan mengatakan, dari pertanyaan terbuka nama Prabowo Subianto mendapat tingkat keterpilihan tertinggi yang mencapai 40,7 persen. Setelah itu, ada Ganjar Pranowo yang meraih 19,3 persen.

"Di urutan ketiga ada Anies Baswedan dengan 18,5 persen," kata Dimas melalui rilis yang diterima Republika, Senin (11/12).

Adapun nama-nama lain mendapatkan tingkat keterpilihan di bawah dua persen. Sedangkan, untuk top of mind dalam kategori cawapres, Gibran Rakabuming Raka mendapat tingkat keterpilihan tertinggi 46,7 persen.

Posisi kedua baru ada nama cawapres nomor urut dua Mahfud MD dengan 18,4 persen. Sedangkan, cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menempati posisi ketiga survei dengan tingkat keterpilihan cuma 12,6 persen.

"Sementara, nama-nama tokoh lain mendapat angka di bawah dua persen," ujar Dimas.

Temuan dari pertanyaan terbuka untuk capres dan cawapres itu beririsan dengan perolehan suara elektabilitas pasangan calon saat ini. Populi menyebutkan Prabowo-Gibran mendapat elektabilitas tertinggi 46,7 persen.

Anehnya, Dimas menyebut, posisi kedua dan ketiga meraih angka yang sama. Dari survei Populi Center, elektabilitas baik Ganjar Pranowo-Mahfud MD maupun Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, sama-sama 21,7 persen.

Dimas menyampaikan, terhadap pelaksanaan Pemilu 2024 sebanyak 70,3 persen responden menginginkan cuma ada satu putaran. Sedangkan, cuma 21,8 persen yang menginginkan Pemilu 2024 dilaksanakan satu putaran.

"Dan 4,3 persen menjawab tidak masalah satu atau dua putaran, sisanya sebesar 3,6 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan," kata Dimas.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler