Trump Masih Jadi Capres Unggulan dari Partai Republik
Trump mendapatkan lebih dari setengah dukungan pemilih partai itu.
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan Donald Trump masih jadi calon presiden Amerika Serikat (AS) unggulan dari Partai Republik. Ia mendapatkan lebih dari setengah dukungan pemilih partai itu.
Jajak pendapat menemukan 61 persen warga AS yang mengidentifikasi dirinya sebagai pemilih Partai Republik mengatakan mereka akan memilih mantan presiden itu untuk menghadapi calon dari Partai Demokrat, Presiden Joe Biden.
Dalam jajak pendapat yang dirilis, Selasa (12/12/2023), tidak ada kandidat lain di Partai Republik mendekati angka dukungan terhadapnya. Gubernur Florida Ron DeSantis dan Gubernur South Carolina Nikki Haley hanya mendapat dukungan 11 persen.
Pengusaha Vivek Ramaswamy mendapatkan 5 persen sementara mantan Gubernur New Jersey, Chris Christie mendapatkan 2 persen. Sementara 8 persen responden mengatakan mereka belum memutuskan.
Pemungutan suara pertama untuk pemilihan umum AS tahun 2024 akan dilakukan di kaukus Partai Republik di Iowa pada tanggal 15 Januari. Jajak pendapat ini memberikan sedikit bukti pemilih Partai Republik terpengaruh serangkaian tuduhan pelanggaran hukum federal dan negara bagian yang dihadapi Trump.
Kurang dari seperempat responden mengatakan mereka percaya pada tuduhan Trump melakukan kecurangan pemilu atau mengizinkan massa menyerang Capitol Hill pada 6 Januari 2021. Jajak pendapat juga menemukan beberapa tanda pemilih Partai Republik yang menolak Trump mendukung salah satu saingannya.
Posisi Haley membaik sejak September, ketika jajak pendapat Reuters/Ipsos berada di posisi keempat dengan 4 persen dukungan. Namun, ia dan kandidat-kandidat lainnya tertinggal jauh dibelakang Trump yang mendapat 51 persen dukungan dalam jajak pendapat tersebut.
Jajak pendapat daring terhadap 1.689 orang yang mengidentifikasi diri sebagai anggota Partai Republik ini dilakukan antara tanggal 5 Desember dan 11 Desember. Jajak pendapat ini memiliki interval kredibilitas plus atau minus 3 poin persentase.