Jamaah Masjid Palestina Diserang Para Pemukim Israel

Pemukim dikawal tentara Israel selama melakukan penyerangan.

Anadolu Agency
Presiden Israel Isaac Herzog memaksa masuk ke Masjid Ibrahimi di Hebron, Tepi Barat, Senin (29/11/2023). Ia melakukan kunjungan untuk merayakan salah satu festival umat Yahudi, Hanukkah.
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, Ramallah - Sejumlah jamaah Palestina di Masjid Ibrahimi di Kota Hebron, wilayah selatan dari daerah pendudukan di Tepi Barat, diserang pemukim Israel pada saat shalat Maghrib, Senin (18/12/2023). Menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa, dalam melakukan aksinya pemukim Israel menggunakan semprotan merica, sehingga membuat para jamaah Palestina mengalami sesak napas dan luka bakar.

Baca Juga


Wafa juga melaporkan, pemukim dikawal tentara Israel selama melakukan penyerangan. Pegiat media sosial mengunggah sejumlah video di akun miliknya yang memperlihatkan jamaah Palestina batuk-batuk dan tergeletak.

Namun, Otoritas Israel tidak mengomentari insiden tersebut. Setelah peristiwa pembantaian 29 jamaah Palestina oleh pemukim ekstremis Yahudi, Baruch Goldstein, pada 1994, otoritas Israel membagi dua kompleks masjid tersebut antara jamaah Muslim dan Yahudi. Komite Warisan Dunia UNESCO pada Juli 2017 memutuskan memasukkan Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron ke dalam Daftar Warisan Dunia.

Hebron menjadi rumah bagi sekitar 160 ribu Muslim Palestina dan 500 pemukim Yahudi. Para pemukim itu bertempat tinggal di deretan daerah kantong khusus Yahudi yang dijaga ketat pasukan Israel.

 

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler