Alec Baldwin Pro Palestina atau Israel? Ini Jawabannya Saat Didesak Demonstran di New York
Alec Baldwin kebetulan berada di dekat lokasi unjuk rasa anti-Israel di New York.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor dan komedian Alec Baldwin terlibat konfrontasi sengit dengan pengunjuk rasa anti-Israel di New York City, Amerika Serikat, Senin (18/12/2023). Dalam sebuah video, dia terlihat berada di dekat West 29th Street dengan massa di sekelilingnya.
Para demonstran menuntut untuk mengetahui apakah Baldwin mendukung Palestina atau Israel. Polisi terlihat mengawal aktor tersebut ketika dia mencoba mengakses pintu yang terkunci, namun Baldwin terlihat tak bisa mengabaikan ucapan pengunjuk rasa.
"Saya mendukung perdamaian untuk Gaza,” kata Baldwin kepada para demonstran, dikutip dari laman Page Six, Selasa (19/12/2023). Namun, orang-orang terlihat tidak percaya. Mereka meneriakkan kata-kata kotor kepadanya dan berusaha mendekat.
Baldwin pun terlihat sama berangnya. Bintang film The Departed itu tak segan menjawab teriakan orang-orang.
Klip lain yang di-posting ke X (sebelumnya bernama Twitter) menunjukkan pula adu mulut yang cukup sengit antara Baldwin dengan seseorang. Pria tak dikenal bertanya tentang pendirian Baldwin di tengah konflik Israel-Palestina.
"Karena saya di Hollywood? Kau menanyakan pertanyaan bodoh. Ajukan pertanyaan cerdas kepada saya," ucap Baldwin sambil sedikit mendorong pria itu.
Segelintir pengunjuk rasa juga mengungkit insiden pada Oktober 2021, saat Baldwin menembakkan senjata properti di lokasi syuting film Rust dan menewaskan sinematografer Halyna Hutchins.
"Tapi kau memang membunuh seseorang, kan? Kau seorang pembunuh!" ujar seseorang kepada Baldwin. Sementara, tuduhan terhadap Baldwin telah dibatalkan pada bulan April 2023.
Sebuah sumber mengatakan bahwa Baldwin tidak berniat terlibat dalam adu mulut tersebut. Pengisi suara film animasi The Boss Baby itu juga tidak bermaksud menghadiri protes. Dia bertandang ke lokasi sekitar unjuk rasa untuk mengajar kelas akting.
"Dia tidak berniat menghadiri protes dan tidak terlibat dalam cara apa pun. Dia didekati secara agresif dan berulang kali. Polisi turun tangan untuk menghindari konfrontasi lebih lanjut, sehingga dia bisa sampai ke kelas dengan aman," ungkap sumber itu.
Belakangan, banyak selebritas di Amerika mendapat desakan dari penggemar untuk terbuka soal keberpihakan mereka dalam perang yang sedang berlangsung. Taylor Swift baru-baru ini disorot setelah menghadiri acara penggalangan dana komedian Ramy Youssef di Gaza bersama Selena Gomez awal Desember.
Semua hasil dari pertunjukan tersebut disumbangkan ke American Near East Refugee Aid (Anera), yang menangani kebutuhan pembangunan dan menyalurkan bantuan bagi para pengungsi dan komunitas rentan di Palestina dan Lebanon. Namun, sikap Swift ditentang oleh sebagian warga pro Israel dan kaum Yahudi di Amerika Serikat.
Sahabat Swift, Gigi Hadid, juga memiliki sudut pandang pro Palestina yang sama dan secara terang-terangan mengecam "terorisme terhadap orang-orang yang tidak bersalah". Sementara itu, aktris Melissa Barrera dikeluarkan dari rencana produksi Scream 7 bulan lalu setelah membuat postingan media sosial yang memuat sentimen tentang perang dan dianggap antisemit.