Rahasia Agar Masa Pakai Baterai Tahan Lama, Kurangi Aplikasi Kurang Berfaedah
Mengelola koneksi perangkat ialah strategi kuno tapi efektif untuk menghemat baterai.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ponsel terus mengeluarkan terobosan baru yang kian meningkat, termasuk pada fitur baterai. Tetapi tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang yang harus bergulat dengan pengisian daya berulang-ulang dalam sehari.
Penyebabnya seringkali beragam, mulai dari kecerahan layar hingga fluktuasi suhu, dan bahkan aplikasi-aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya yang bersembunyi di latar belakang ponsel. Melansir Giz China, Rabu (20/12/2023), berikut ini merupakan empat penyebab baterai ponsel kehausan.
1. Latar Belakang dan Aplikasi yang Kurang Dioptimalkan
Ini adalah skenario umum bagi pengguna ponsel untuk mengumpulkan banyak aplikasi dari waktu ke waktu. Namun, tindakan yang tampaknya tidak berbahaya ini dapat menyebabkan konsumsi baterai yang tidak wajar, terutama didorong oleh proses latar belakang yang dilakukan oleh aplikasi.
Aplikasi seperti Facebook dan Instagram, yang terkenal karena kecenderungannya yang boros baterai, terus mengonsumsi daya bahkan setelah pengguna menutupnya. Mencopot pemasangan aplikasinya mungkin tampak ekstrem, menjelajahi opsi alternatif atau mengakses layanan melalui browser dapat menjadi solusi yang tepat.
Selain itu, aplikasi yang berperilaku normal dapat berubah menjadi pemakan energi karena gangguan pasca-pembaruan atau proses yang terhenti. Menavigasi ke pengaturan baterai untuk mengidentifikasi aplikasi yang boros daya dan kemungkinan kembali ke versi sebelumnya, dapat membantu mengurangi masalah ini.
2. Awasi Koneksi WiFi, Data Seluler, dan Manajemen Bluetooth
Mengelola koneksi perangkat adalah strategi kuno namun efektif untuk menghemat masa pakai baterai. Baik itu WiFi, data seluler, atau Bluetooth, setiap koneksi yang diaktifkan berkontribusi terhadap konsumsi energi. Tinjau dan nonaktifkan koneksi yang tidak digunakan secara berkala untuk meminimalkan pengurasan daya yang tidak perlu.
Untuk konektivitas WiFi, opsi....
Untuk konektivitas WiFi, opsi tersembunyi mungkin memengaruhi baterai. Demikian pula, mematikan Bluetooth saat tidak digunakan dapat memperpanjang masa pakai baterai secara signifikan. Kembangkan kebiasaan memeriksa pengaturan cepat untuk memastikan bahwa hanya koneksi penting yang tetap aktif setelah penggunaan telepon.
3. Meninjau Sinkronisasi, Menyeimbangkan Pembaruan dan Masa Pakai Baterai
Sinkronisasi adalah fitur penting yang membuat perangkat kami selalu terbarui. Namun, hal ini memerlukan biaya, proses latar belakang dan konektivitas internet untuk pengambilan informasi. Aplikasi seperti WhatsApp, Telegram, dan Twitter (X) berkontribusi terhadap fenomena ini, menyebabkan peningkatan penggunaan baterai.
Menyesuaikan pengaturan sinkronisasi memungkinkan pengguna untuk memprioritaskan aplikasi penting, dan menonaktifkan sinkronisasi untuk aplikasi yang kurang penting. Bagi mereka yang tidak bergantung pada penyegaran data secara konstan, penghentian sinkronisasi sepenuhnya adalah pilihan yang tepat. Navigasikan ke Pengaturan > Kata Sandi & Akun untuk mengelola sinkronisasi secara manual, memastikan penggunaan baterai yang efisien.
4. Kecerahan Otomatis, Teman atau Lawan?
Kecerahan otomatis, yang dirancang untuk menghemat sentuhan layar sepanjang hari, terkadang dapat menyebabkan terkurasnya baterai secara tidak terduga. Kerusakan sensor dan masalah perangkat lunak dapat menyebabkan perhitungan cahaya sekitar menjadi salah. Meskipun nyaman, kecerahan otomatis tidak selalu merupakan pilihan yang paling hemat daya.
Jika masalah baterai terus berlanjut, pertimbangkan untuk menonaktifkan kecerahan otomatis dan menyesuaikan layar secara manual. Meskipun memerlukan sedikit usaha, ini memberikan kontrol yang lebih baik terhadap tingkat kecerahan. Selain itu, perhatikan layar yang menyala setiap kali ada notifikasi, karena penggunaan fitur ini secara berlebihan dapat memengaruhi masa pakai baterai secara signifikan.