Banten Lakukan Gerakan Panen dan Tanam Cabai

Ini bagian dari langkah kita untuk melakukan stabilisasi harga cabai.

ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Petani memanen cabai rawit merah di Desa Mekarjaya, Lebak, Banten, Kamis (30/6/2022).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melakukan gerakan panen dan tanam cabai untuk mengendalikan inflasi dan stabilisasi harga, berlangsung di Kampung Jami, Desa Tejamari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Rabu (20/12/2023).

Baca Juga


Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, di Serang, Banten, Rabu, mengatakan kegiatan gerakan panen dan tanam cabai ini dilakukan secara serentak tingkat provinsi mulai dari Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta dan Sulawesi Selatan.

"Kegiatan panen dan tanam cabai ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan kepala daerah beberapa waktu lalu di Jakarta, dan ini bagian dari langkah kita untuk melakukan stabilisasi harga khususnya bahan pokok cabai," katanya.

Selanjutnya, Al menyampaikan untuk luasan gerakan panen dan tanam cabai yang digunakan sekitar 12 hektare yang tersebar di sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Banten. "Saya sudah minta Agrobisnis Banten Mandiri (ABM) dalam rangkaian kegiatan panen ini khusus di Provinsi Banten, ABM ikut di dalam pendistribusian dan melakukan penyetokan apabila memungkinkan sehingga kita berharap dapat membuat stabilisasi harga di pasar," imbuhnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus M Tauchid mengungkapkan dengan total luas sekitar 12 hektare, maka memiliki potensi panen mencapai 48 ton. "Untuk kondisi ini, minimal dapat kita siapkan ketersediaannya dengan cabai yang ada. Sekalipun belum cukup semua, maka dibutuhkan kerja sama antardaerah," katanya.

Agus menyampaikan kegiatan gerakan panen dan tanam cabai tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga cabai. Selain itu melakukan gerakan panen dan tanam cabai, Pemprov Banten juga menggelar gerakan pangan murah (GPM) di lokasi tersebut.

"Kegiatan GPM ini kita sudah lakukan 119 kali, itu dalam rangkaian kita berkontribusi untuk mengendalikan inflasi utamanya dan stabilisasi harga," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler