Dosen Universitas BSI Lakukan Sosialisasi Pentingnya Pendaftaran Merek
Pendafaran merek menjadi hal tepat yang dilakukan kepada pelaku usaha.
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Branding merek sangat penting dilakukan untuk membangun citra juga memperoleh kepercayaan masyarakat. Brand yang kuat juga menjadi sertifikat tidak tertulis untuk jaminan kualitas sehingga membuat para pemangku kepentingan yakin dan percaya terhadap suatu merek.
Dalam memberikan pemahaman tentang pentingnya pendafataran merek Bagi UMKM Untuk Pengembangan Usaha, Tim dosen program studi (prodi) Manajemen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) yang lolos pendanaan Hibah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2023 skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat melaksanakan kegiatan sosialisasi. Program ini diselenggarakan dan didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi tahun pendanaan 2023.
Salah satu kegiatan dalam pelaksanaan program hibah tersebut berupa 'Proses Registrasi dan Pengelolaan Pendaftaran Merek' yang dilakukan di Blu Plaza Jalan Chairil Anwar No. 27-36 Kota Bekasi Timur, belum lama ini. Mitra pada kegiatan ini adalah Anggota Cluster Accesoris UMKM Kota Bekasi.
Tim dosen Universitas BSI ini terdiri atas Nurvi Oktiani, Ana Ramadhayanti, Nurhidayati, Dhuha Safria, Yoseph Tajul Arifin. Pada tahun 2023 ini, tema yang di angkat dalam proposal adalah tentang 'PKM E-Commerce dan Merek Dagang Hasil Kerajinan Berbahan Batu dan Kawat'.
Yoseph Tajul Arifin selaku Tim Pelaksana dalam kegiatan sosialisasi ini menyampaikan betapa pentingnya pendataran merek dalam suatu produk.
"Dalam kegiatan sosialisasi ini kami memberikan pemahaman tentang pentingnya pendaftaran merek serta mengajarkan langkah demi langkah pendaftaran merek melalui web dgip.go.id," kata Yoseph, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/12/2023).
Sementara itu, Nurvi Oktiani selaku Ketua Pelaksana dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat penting.
"Pendaftaran merek merupakan hal paling tepat dan aman bagi pelaku usaha saat awal merintis usaha. Hal itu guna memitigasi ada orang lain yang lebih dulu memakai dan mendaftarkan merek yang sama," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika