Gedung Putih Bantah Serangan Houthi di Laut Merah Berdampak Signifikan
Houthi terus melakukan blokade di Laut Merah
REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Gedung Putih mengatakan Washington mengamati dengan seksama serangan-serangan Houthi pada kapal-kapal komersial yang diduga berkaitan dengan Israel di Laut Merah. Tapi memperkirakan situasi ini tidak akan berdampak pada harga-harga atau ketersediaan produk-produk di musim liburan.
Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Lael Brainard, mengatakan ekonomi AS terbukti berdaya tahan. Inflasi turun lebih cepat dibandingkan prediksi yang lebih optimistis, pasar lapangan kerja mulai tumbuh dan solid.
Namun ia mengatakan pemerintah masih bersiaga menghadapi resiko. Termasuk isu-isu seperti perang Rusia di Ukraina dan potensi gangguan pasar gandum dan berkembangnya situasi di Laut Merah.
"Risiko geostrategis masih tinggi. Kami juga memperhatikan Laut Merah, yang kami pantau dan kami kerjakan dengan para mitra," kata Brainard, Sabtu (23/12/2023).
Ia menambahkan sejauh ini belum ada bukti situasi di Laut Tengah berdampak pada harga dan ketersediaan produk. Sejak bulan lalu Houthi yang menguasai banyak wilayah di Yaman setelah perang sipil selama bertahun-tahun, menembakan drone dan rudal ke kapal internasional yang berlayar melalui Laut Merah.
Kelompok yang didukung Iran itu mengatakan serangan-serangan tersebut bagian dari serangan Israel di Jalur Gaza. Gedung Putih berulang kali meminta serangan-serangan itu dihentikan.
Pada Jumat (22/12/2023) Iran "sangat terlibat" dalam rencana operasi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Iran membantah keras tuduhan itu.
Baca juga: Alquran Abadikan Tingkah Laku Yahudi yang Bodoh tapi Berlagak Pintar
Brainard mengatakan tim keamanan nasional Presiden AS Joe Biden "sangat fokus" pada situasi di Laut Merah, mengingat pentingnya Laut Merah bagi pelayaran global, dan tetap berkomunikasi dengan perusahaan pengiriman dan negara-negara di wilayah tersebut untuk memastikan kebebasan navigasi dan meningkatkan keamanan regional.
"Berdasarkan informasi yang kami miliki, pengalihan kapal dari Terusan Suez ke Tanjung Harapan diperkirakan tidak akan berdampak besar pada ketersediaan produk untuk belanja liburan, tetapi tentu saja kami akan terus memantaunya," kata mengenai potensi dampak inflasi dari serangan tersebut Brainard.
Sebelumnya, sebuah laporan menyebut serangan kelompok Houthi Yaman di Laut Merah berimbas bagi perdagangan internasional, khususnya pasokan minyak global. Hal ini karena serangan yang dilancarkan Houthi terhadap kapal komersial di ujung selatan Laut Merah menganggu rute perdagangan utama Timur-Barat melalui jalur Terusan Suez.
Diketahui akibat serangan ini, beberapa perusahaan pelayaran dan beberapa kapal tanker gas alam cair (LNG) pun memutuskan untuk menghindari jalur tersebut dan menggunakan rute alternatif.
Kondisi ini pun meningkatkan kekhawatiran akan adanya gangguan terhadap perdagangan internasional menyusul pergolakan pandemi Covid-19, dan mendorong pasukan internasional yang dipimpin Amerika Serikat untuk berpatroli di perairan dekat Yaman.
Sebab, serangan membuat upaya pelayaran mencapai Terusan Suez menjadi lebih berbahaya. Sementara, sekitar 12 persen lalu lintas pelayaran dunia transit di kanal tersebut dan 4-8 persen kargo LNG global telah melewati kanal tersebut pada 2023.
Menurut analisis Vortexa, terhitung sebanyak 8,2 juta barel per hari minyak mentah dan produk minyak juga melintasi Laut Merah selama Januari-November.
Tahun ini, total 16,2 juta metrik ton (MMt) atau 51 persen perdagangan LNG, telah mengalir dari Cekungan Atlantik di timur melalui Terusan Suez. Sementara 15,7 MMt mengalir melalui kanal dari Cekungan Pasifik di barat.
Sejumlah negara diketahui aktif menggunakan Terusan Suez sebagai jalur perdagangan minyak. Kepala intelijen dan analisis Vortexa untuk MENA, Jay Maroo menyebut lalu lintas menuju utara, senilai 3,9 juta barel per hari tahun ini, didominasi impor Eropa, terutama minyak mentah dari produsen Timur Tengah dan juga hasil sulingan tengah dari India dan Timur Tengah.
Untuk lalu lintas menuju selatan – sebesar 2,9 juta barel per hari pada tahun 2023 hingga saat ini – terdiri dari aliran minyak mentah, terutama dari Rusia ke pelanggan Asia, dan juga produk olahan nafta dan bahan bakar minyak.
Qatar, Amerika Serikat dan Rusia adalah pengirim LNG paling aktif melalui Suez. Qatar menduduki peringkat teratas pengirim kargo aktif dari Timur ke Eropa, tetapi tetap hanya menyediakan sekitar 5 persen dari impor bersih UE dan Inggris.
Baca juga: Ada 4 Bentuk Berpaling dari Alquran, Tanda-tandanya Beberapa Sudah Banyak Terjadi?
“Pada kenyataannya, Qatar adalah satu-satunya eksportir dari arah timur ke barat melalui Terusan Suez,” kata analis LNG di perusahaan intelijen ICIS Robert Songer dilansir dari Zawya, Kamis (21/12/2023).
Akibatnya, perubahan rute alternatif menuju Eropa melalui Tanjung Harapan, dapat memperlama waktu pelayaran Qatar sebesar 145 persen, atau tambahan 22 hari untuk perjalanan pulang pergi.