The Exorcist Film Terkutuk? Ini Mitos di Film Horor yang Telah Terbantahkan
Muncul mitos-mitos yang berhubungan dengan hal gaib pada setiap syuting film horor.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak sekali legenda dan mitos urban dalam industri film khususnya genre horor, namun banyak mitos film horor yang telah terbantah tetapi masih cukup populer. Bukan hal yang aneh jika sebuah film dikelilingi oleh rumor mengenai perkembangan dan pembuatan filmnya, dan beberapa di antaranya menjadi begitu luas hingga akhirnya hanya menjadi mitos.
Banyak film memanfaatkan hal ini untuk keuntungan mereka, karena melalui hal ini, mereka dapat menarik lebih banyak perhatian terhadap proyek tersebut. Namun ada kasus lain di mana mitos-mitos ini lebih berbahaya dan tidak bermanfaat sama sekali.
Mitos dalam film horor berbeda-beda tergantung pada film itu sendiri, karena mitos tersebut dapat memicu cerita tertentu berkat tema yang diangkat di dalamnya. Berbagai film yang berhubungan dengan hal-hal gaib diyakini mengandung kutukan, dan meskipun banyak hal aneh terjadi di lokasi syuting, kejadian-kejadian ini telah dapat dijelaskan secara rasional.
Mitos-mitos lainnya terkait dengan masalah di balik layar dan kesalahpahaman, tragedi yang terjadi di lokasi syuting, atau kesalahpahaman tentang karakter tertentu, semua mitos tersebut telah dibantah dengan cara yang berbeda-beda.
Ini dia lima film dengan sejumlah mitos yang sudah dipecahkan secara rasional, dilansir Screen Rant, Selasa (26/12/2023).
1. Poltergeist
Poltergeist disutradarai oleh legenda horor Tobe Hooper dan diproduksi oleh Steven Spielberg, tetapi banyak yang meyakini bahwa Spielberg adalah sutradara sebenarnya dari film ini. Spielberg tidak dapat mengarahkan Poltergeist karena klausul dalam kontrak Universal Studios yang mencegahnya mengarahkan proyek lain.
Meskipun Spielberg memang membantu Hooper dengan Poltergeist, baik sutradara maupun anggota pemerannya telah menyatakan bahwa Tobe Hooper adalah sutradara sebenarnya dari Poltergeist, meskipun Spielberg adalah kunci dalam proses kreatif film tersebut.
2. The Exorcist
The Exorcist adalah film lain yang diyakini dikutuk karena mengangkat tema keagamaan, serta menggambarkan kerasukan setan dan pengusiran setan. Syuting The Exorcist mengalami berbagai masalah dan banyak kematian di antara para pemain dan kru, yang bersamaan dengan kebakaran yang menghancurkan interior rumah MacNeil dan cedera yang dialami Ellen Burstyn dan Linda Blair, sehingga memunculkan sebuah mitos The Exorcist.
Set pengusir setan dikutuk. Kenyataannya, kebakaran tersebut disebabkan oleh seekor burung dan cederanya Burstyn serta Blair disebabkan oleh produksi dan penyutradaraan yang tidak bertanggung jawab. Adapun kematiannya, itu hanyalah kebetulan yang tragis.
Lanjut ke halaman berikutnya....
3. Cannibal Holocaust
Cannibal Holocaust adalah film dengan pengembangan gaya penemuan sebuah rekaman, dan adegan grafisnya sangat realistis sehingga diyakini nyata. Sepuluh hari setelah penayangan perdananya, Cannibal Holocaust disita berdasarkan perintah hakim setempat, dan sutradara Ruggero Deodato didakwa melakukan tindakan cabul dan pembunuhan.
Desas-desus tersebut semakin menguat ketika para aktor yang karakternya mati dalam film tersebut menandatangani kontrak, yang memastikan mereka tidak akan muncul di media lain selama satu tahun setelah rilis Cannibal Holocaust. Namun tuduhan itu terbantah setelah para aktor diwawancarai, Deodato menjelaskan bagaimana adegan itu pengambilan gambat itu terjadi, dan menunjukkan cuplikan interaksi aktris dengan kru setelah syuting adegan tersebut.
4. The Crow
The Crow telah tercatat dalam sejarah film sebagai salah satu film dengan produksi paling tragis. Bintangnya, Brandon Lee, secara tidak sengaja terbunuh di lokasi syuting ketika departemen properti tidak melihat ada peluru tiruan yang bersarang di laras senjata, dan melukai Lee secara fatal.
Peristiwa itu terjadi tiga hari sebelum jadwal syuting berakhir. Karena Lee telah menyelesaikan sebagian besar adegannya sebelum kematiannya, The Crow diselesaikan melalui penulisan ulang, pemeran pengganti, dan efek digital. Saat The Crow dirilis, diyakini secara luas bahwa rekaman kematiannya digunakan dalam potongan terakhir film tersebut, namun rekaman tersebut sebenarnya sudah dihancurkan.
5. Noroi: The Curse
Noroi: The Curse adalah film Jepang yang dibuat dengan gaya pseudo-dokumenter dan gaya penemuan rekaman, dianggap sebagai film horor rekaman paling menakutkan yang pernah ada, dan mengikuti seorang peneliti paranormal yang menyelidiki serangkaian peristiwa misterius untuk sebuah film dokumenter. Rekaman Noroi secara luas diyakini nyata, sebuah mitos yang semakin kuat setelah dirilis dalam waktu lama di AS.
Noroi dirilis di Jepang pada tahun 2005 dan distribusi di luar negara asalnya dibatasi, dan baru pada tahun 2017 ia berhasil mencapai Kanada dan pada tahun 2020 di AS. Hal ini menimbulkan keyakinan bahwa rekaman di Noroi adalah nyata dan juga kutukan, itulah sebabnya rekaman tersebut dilarang. Pada kenyataannya, rekaman tersebut tidak dilarang, hanya didistribusikan secara terbatas untuk internasional.