Setelah Proses Bertahun-tahun, Jalan Ibrahim Adjie di Garut Akhirnya Diresmikan

Jalan Letjen Ibrahim Adjie dapat menjadi akses ke sejumlah destinasi wisata.

Dok Diskominfo Kabupaten Garut
Bupati Garut meresmikan Jalan Letjen Ibrahim Adjie yang berada di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (28/12/2023).
Rep: Bayu Adji P Red: Irfan Fitrat

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Jalan Letjen Ibrahim Adjie di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, akhirnya diresmikan. Pembangunan jalan di kaki Gunung Guntur itu membutuhkan proses bertahun-tahun, dengan anggaran mencapai sekitar Rp 150 miliar.

Baca Juga


Peresmian Jalan Letjen Ibrahim Adjie itu dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pada Kamis (28/12/2023). Bupati Garut Rudy Gunawan menyebut pembangunan jalan itu prosesnya tak mudah. Jalan itu juga dinilai spiritual lantaran berada di kawasan kaki Gunung Guntur. Bahkan, banyak pihak yang menyangsikan rencana pemkab membangun jalan itu. “Karena kita beriktikad baik, akhirnya jalan ini juga selesai,” ujar dia, melalui siaran pers. 

Bupati mengatakan, jalan yang baru diresmikan itu diberi nama Letjen Ibrahim Adjie sebagai bentuk penghormatan bagi tokoh yang pernah menjadi panglima Kodam (pangdam) III/Siliwangi pada periode 1960-1966. Menurut dia, pada 2015, makam almarhum Ibrahim Adjie dipindah oleh keluarganya dari Bogor ke Garut.

“Garut, atau khususnya Wanaraja, khususnya (Desa) Cinunuk, adalah tempat kelahiran beliau, maka dipindahkanlah saat itu dengan upacara kemiliteran karena beliau adalah pangdam III/Siliwangi,” kata Bupati.

 

Jalan Letjen Ibrahim Adjie di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (28/12/2023). - (Dok Diskominfo Kabupaten Garut)

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut Luna Aviantrini menjelaskan, Jalan Letjen Ibrahim Adjie ini panjangnya kurang lebih enam kilometer, dengan lebar 14 meter. Jalan dengan empat lajur dan median dua meter ini dimulai dari Jalan Raya Samarang hingga Sigobing. 

Pembangunan Jalan Letjen Ibrahim Adjie yang menembus jalan raya provinsi ini disebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 150 miliar. Luna mengatakan, prosesnya dimulai sejak 2016 dengan pembebasan lahan, sampai 2022.

Adapun pembangunan konstruksi jalan dimulai pada 2021. Menurut dia, pihaknya akan menuntaskan pembangunan Jalan Letjen Ibrahim Adjie itu pada 2024. “Tentunya tidak akan terwujud apabila Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati tidak memiliki perhatian yang besar terhadap pembangunan infrastruktur,” ujar dia.

Luna mengatakan, Jalan Letjen Ibrahim Adjie ini dapat menjadi jalur alternatif, yang diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas menuju ke wilayah perkotaan Kabupaten Garut. “Juga sekaligus jalan menuju beberapa destinasi wisata, sehingga dapat mendorong lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Garut, yang lebih jauh dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya di sekitar destinasi wisata tersebut,” ujar Luna.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler