Terowongan Tol Cisumdawu Retak Imbas Gempa, Menteri: Aman Dilalui
Menurut Menteri PUPR, itu bukan retak, itu kan membangunnya segmental, segmen-segmen.
REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui setelah dikabarkan mengalami keretakan akibat gempa magnitudo (M) 4,8 yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Ahad (31/12/2024).
"Itu bukan retak. Itu kan membangunnya segmental, segmen-segmen itu, jadi sambungan-sambungan," katanya di Banyumas, Jawa Tengah, Senin (1/1/2024) sore WIB.
Menurut Basuki, karena ada gempa, masyarakat melihat sambungan di terowongan tersebut dan sebaliknya jika tidak ada gempa kemungkinan masyarakat tidak memerhatikan hal itu. Kendati demikian, pihaknya tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya. "Tapi aman dilalui, masih aman dilalui," kata Basuki.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengatakan, terowongan yang paling kritis berada di bagian portal atau mulutnya. Dia mengakui, adanya kabar viral yang menyebutkan bahwa terowongan Tol Cisumdawu mengalami retak akibat gempa Sumedang.
"Kita cek, itu bukan retak. Itu akumulasi debu-debu yang terbang, terkumpul di situ karena di joint (sambungan) tidak terlalu rata," katanya.
Meskipun demikian, kata Hedy, saat sekarang sedang menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada retakan yang berbahaya atau tidak ada. Dalam hal ini, kata dia, pihaknya juga menyelidiki di lokasi lain dan hasilnya akan segera dilaporkan. "Nanti kita laporkan kalau sudah ada hasilnya," kata Hedy.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengungkapkan, pascagempa di Kabupaten Sumedang, telah menyebabkan terjadinya keretakan di terowongan ganda Tol Cisumdawu.
"Gempa bumi yang M 4,8, ketiga menyebabkan adanya sedikit keretakan di dinding Terowongan Kembar Tol Cisumdawu. Pihak pengelola melakukan asesmen dan tindakan lainnya yang dianggap perlu. Namun atas keretakan itu, dipastikan sementara tidak mengganggu lalu lintas dan kondisi masih aman terkendali," kata Muhari.