Gempa Bumi Kembali Guncang Sumedang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.

M Fauzi Ridwan
Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang dan rumah warga yang mengalami rusak berat di Kabupaten Subang, Senin (1/1/2024).
Rep: Fauzi Ridwan Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 2,7 kembali terjadi di Kabupaten Sumedang sekitar pukul 14.35 WIB, Selasa (2/1/2024). Titik gempa berada di darat pada jarak 8 kilometer tenggara dengan kedalaman 10 kilometer.

"Hari Selasa 2 Januari 2024 pukul 14.35 Wib Kabupaten Sumedang dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan magnitudo 2,7," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa (2/1/2024).

Ia menuturkan, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Akibat dari aktivitas sesar aktif wilayah setempat.

Teguh melanjutkan dampak gempa bumi dirasakan di wilayah Sumedang. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun, hingga saat ini belum didapati laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

"Sejak 31 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024 pukul 14.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tujuh aktivitas gempa bumi susulan di wilayah ini," kata dia.

Ia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Teguh meminta masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman mengatakan rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa bumi magnitudo 4,8, Ahad (31/12/2023) lalu bertambah menjadi 1.004 unit. Terdiri dari 808 rumah rusak ringan, 93 rumah rusak sedang dan 103 rumah rusak berat.

"Jumlah rusak ringan ada 808 rumah, rusak sedang ada 93 rumah dan yang rusak berat ada 103 rumah. Itu berdasarkan kajian teman-teman di lapangan, perangkat kecamatan dan perangkat desa," ucap dia di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).

Ia mengatakan rumah-rumah yang rusak berada di delapan kecamatan yaitu di Sumedang Selatan, Sumedang Utara, dan Cimalaka. Serta di Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmendar, dan Rancakalong.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler