Dirut KAI: Proses Evakuasi Tabrakan Kereta Bakal Makan Waktu

Dirut KAI Didiek Hartantyo sebut proses evakuasi tabrakan kereta akan memakan waktu.

Edi Yusuf/Republika
Peristiwa tabrakan kereta api KA Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA commuter line. Dirut KAI Didiek Hartantyo sebut proses evakuasi tabrakan kereta akan memakan waktu.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Petugas gabungan masih berupaya melakukan proses evakuasi kecelakaan kereta api di wilayah Cicalengka, Kabupaten Bandung, hingga Jumat (5/1/2025) sore. Pasalnya, masih ada satu orang petugas yang belum berhasil dievakuasi dari dalam kereta.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, terdapat empat orang korban meninggal dunia akibat kecelakaan antara KA Turangga dan KA Commuter Line Bandung Raya pada Jumat pagi itu. Sebanyak tiga orang korban meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi.

"Masih ada satu yang masih ada di KRD (Commuter Line) Bandung Raya. Harapannya ini bisa segera teratasi," kata Didiek di lokasi kejadian, Jumat (5/1/2024).

Selain masih melakukan evakuasi terhadap korban, petugas di lapangan juga mulai melakukan pengangkatan kereta api yang mengalami kecelakaan. Proses pengangkatan itu dinilai akan memakan waktu, lantaran cukup banyak kereta yang anjlok.

"Kami masih upayakan secepatnya dengan mendatangkan crane, baik dari Bandung maupun dari Solo dan juga dari Cirebon," ujar dia.

Didiek juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kecelakaan itu. PT KAI bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi untuk memastikan penyebab kecelakaan kereta api itu.

"Ini untuk menjadi pembelajaran ke depan," kata dia.

Baca Juga


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler