Truk Pengangkut 370.000 Surat Suara Terjun ke Jurang di Semarang

Distribusi surat suara terhambat karena harus diambil dari dari dasar jurang.

ANTARA FOTO/Jessica Wuysang
Ilustrasi surat suara. Satu truk pembawa surat suara masuk jurang di Semarang, Sabtu (6/1/2024).
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Satu dari dua truk pengakut surat suara di daerah pemilihan (dapil) 1 dan 6 Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, masuk jurang di daerah Jambu, Semarang, Sabtu (6/1/2024). Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang Afiffudin menjelaskan truk tersebut membawa surat suara dari percetakan.

"Kebetulan di perjalanan salah satu truk yang mengangkut surat suara mengalami musibah kecelakaan di daerah Jambu Kabupaten Semarang, truk terguling dan masuk ke jurang," kata dia di Magelang, Sabtu.

Saat kejadian, seorang anggota Brimob yang mengawal kebetulan bisa melompat saat kendaraan hampir terjun. Sopir truk masih berusaha mengendalikan armada, tetapi tidak mampu sehingga dia ikut terjun ke dalam jurang.

Ia menyampaikan proses evakuasi berjalan lancar. Proses evakuasi hampir berjalan 2 jam dan setelah dibantu dengan truk derek 2 unit akhirnya pengemudi bisa dievakuasi dan langsung dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit.

Sedangkan truk yang satunya dari percetakan sudah berjalan hampir mencapai tujuan di Gudang Deyangan. "Jadi, Sabtu sore ini di Gudang Deyangan ada truk yang datang untuk surat suara DPRD Kabupaten Magelang dapil 2,3,4, dan 5," katanya.

Ia menyampaikan sementara yang dapil 1 dan 6 itu tertunda karena diangkut oleh truk yang kena musibah. Terkait dengan data kurang lebih yang diangkut untuk dua dapil tersebut sekitar 370.000 lebih lembar surat suara.

"Nanti kita tunggu dari percetakan untuk dikirimkan kembali dan saat ini belum selesai proses evakuasi surat suara karena harus ambil dalam jurang ke atas dan dibawa kembali ke percetakan dan dikawal oleh aparat keamanan," katanya.


sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler