BMKG: Aktivitas Siklonik Sebabkan Cuaca Buruk di Wilayah Aceh
Ini terjadi oleh adanya penumpukan massa udara di wilayah barat dan selatan Aceh.
REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) menyebutkan aktivitas siklonik di dekat wilayah barat selatan diprakirakan menyebabkan terjadinya cuaca buruk dan ekstrem di sekitar wilayah Provinsi Aceh.
“Cuaca buruk atau cuaca ekstrem yang sering terjadi akhir-akhir ini disebabkan oleh adanya penumpukan massa udara di wilayah barat dan selatan Aceh,” kata Prakirawan Stasiun BMKG Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya, Aceh, Rijal Sainsfikri, Ahad malam.
Ia menjelaskan, cuaca ekstrem tersebut dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologis lain seperti tanah longsor, banjir, gelombang tinggi dan potensi bencana alam lainnya.
Cuaca buruk tersebut dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada masyarakat di wilayah pantai barat selatan Aceh, agar tetap waspada terkait potensi terjadinya bencana alam dan cuaca buruk yang akan terjadi selama beberapa hari ke depan.
“Kami imbau masyarakat agar selalu memantau prakiraan cuaca maupun imbauan dari pihak dan instansi yang berwenang,” kata Rijal Sainsfikri menambahkan.
Pihaknya juga memprakirakan potensi cuaca buruk atau cuaca ekstrem di wilayah Aceh akan terjadi sejak Januari hingga Februari 2024.