Tampilan Baru Jet Supersonik X-59 Quesst Segera Ditunjukkan ke Publik

Jet bisa menembus penghalang suara tanpa menimbulkan ledakan sonik menggelegar.

Aero Mag
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan menunjukkan kepada publik tampilan baru jet supersonik X-59 Quiet SuperSonic Technology (Quesst). Pesawat berteknologi tinggi itu dirancang NASA bersama produsen pesawat Lockheed Martin.
Rep: Shelbi Asrianti  Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan menunjukkan kepada publik tampilan baru jet supersonik X-59 Quiet SuperSonic Technology (Quesst). Pesawat berteknologi tinggi itu dirancang NASA bersama produsen pesawat Lockheed Martin.

Baca Juga


Dikutip dari laman Space, Selasa (9/1/2024), jet "senyap" itu bisa menembus penghalang suara tanpa menimbulkan ledakan sonik menggelegar. Jet X-59 Quesst dibangun di fasilitas "Skunk Works" Lockheed Martin di Palmdale, California, Amerika Serikat, sejak 2019. 

Volume suara bising khas jet sonik berhasil diturunkan hingga hanya sekencang suara pintu mobil yang ditutup. NASA mengatakan jet ini menyesuaikan dengan peraturan terbaru yang melarang penerbangan supersonik di wilayah padat penduduk karena gangguan kebisingan.

Publik dapat melihat wujud pesawat eksperimental X-59 Quesst lewat tayangan streaming yang akan dilakukan NASA pada Jumat, 12 Januari 2024. Tayangan itu bisa diakses di Space.com, NASA+, dan NASA TV, mulai pukul empat sore waktu Amerika Serikat.

Masyarakat luas diundang untuk menonton peluncuran X-59 Quesst lewat tayangan itu, termasik para pendidik. X-59 juga pernah ditampilkan di depan kamera pada Agustus 2023. Namun, itu sebelum jet masuk ke gudang cat. Kini, jet sudah memiliki corak warna baru kombinasi merah, putih, dan biru.

Selama streaming terbaru nanti, geometri X-59 yang mencolok dan unik ditampilkan secara penuh. Pesawat ini memiliki bagian hidung yang tajam dan memanjang seperti paruh yang berukuran 11,5 meter. Bagian hidung ini membantu membentuk gelombang kejut yang dihasilkan pesawat selama penerbangan.

Berdasarkan pernyataan NASA yang sudah dibagikan pada 2019 lalu, bagian hidung tersebut tidak memiliki kaca depan. Pilot yang menerbangkan X-59 melihat ke depan pesawat menggunakan Sistem Penglihatan Eksternal atau XVS. 

Sistem itu menggunakan kamera khusus, tampilan layar yang dipasang di kokpit, dan perangkat lunak pengolah gambar khusus untuk menciptakan tampilan augmented reality dari garis pandang ke depan pilot X-59 bersama dengan hamparan data penerbangan grafis.

Pesawat X-59 dengan panjang 30 meter dan lebar sembilan meter itu dirancang untuk mencapai kecepatan Mach 1,4 atau 1.489 kilometer per jam saat terbang di ketinggian 16,764 meter. X-59 ditenagai oleh satu mesin yang dibuat oleh General Electric Aviation.

Setelah siap terbang, X-59 akan terbang terlebih dahulu di atas daerah pemukiman, lalu mengumpulkan data tentang bagaimana orang-orang merasakan dan bereaksi terhadap suara sonik "pelan" yang ditimbulkannya. NASA kemudian akan menggunakan data tersebut untuk meminta persetujuan penerbangan supersonik komersial dari badan regulasi seperti Federal Aviation Administration.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler