Jusuf Kalla Hadiri Konsolidasi Relawan AMIN, Ini Respons Golkar Jatim

Golkar Jatim mengeklaim kehadiran JK tak ganggu elektabilitas Prabowo-Gibran.

Dok. Republika
Wapres RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla saat menemani cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar berkampanye di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
Rep: Dadang Kurnia Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) menghadiri acara Konsolidasi Akbar Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Jawa Timur di RBL Arena Surabaya, Rabu (10/1/2024). Konsolidasi tersebut dihadiri ribuan relawan pendukung Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Kehadiran Pak JK ini menjadi bagian dari ikhtiar untuk perubahan di masa datang. Karena Pak JK tak ingin Indonesia salah arah, tak ingin kepemimpinan tanpa gagasan dan rancangan yang tepat," kata Cawapres Muhaimin dalam sambutannya, Rabu (10/1/2024).

Selain JK, konsolidasi tersebut juga dihadiri mantan Ketua MK periode 2013-2015, Hamdan Zoelfa. Hamdan Zoelfa juga tercatat sebagai ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sayangnya, kedua tokoh tersebut enggan menyampaikan orasinya dalam acara tersebut.

"Sayangnya Pak JK gak bisa kampanye, karena beliau bukan Jurkam. Rasa hormat dan terima kasih kami kepada Pak Jusuf Kalla. Siapa yang masih ingat tagline Pak JK, yakni lebih cepat lebih baik," ujarnya.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Sarmuji menyatakan, kehadiran Jusuf Kalla dalam acara tersebut tidak mengganggu konsentrasi partainya dalam upaya memenangkan Prabowo-Gibran. Apalagi, kata dia, elektabilitas Prabowo-Gibran semakin hari semakin baik.

"Saya pikir (kehadiran JK di acara konsolidasi Repawan AMIN) enggak terlalu (mengganggu) ya. Jadi (elektabilitas) Prabowo-Gibran ini makin lama makin mantap," ujarnya.

Sarmuji menambahkan, saat ini memang peningkatan elektabilitas Prabowo-Gibran sudah tidak terlalu signifikan. Karena jumlah masyarakat yang belum menentukan pilihannya semakin hari semakin sedikit. "Tapi semoga saja kenaikkan yang perlahan ini bisa konsisten sampai 14 Februari 2024," kata dia.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler