Hadirkan Hati dalam Setiap Ibadah Ternyata Ampuh Datangkan Rezeki
Salah satu cara mendatangkan rezeki melimpah dengan meningkatkan ibadah.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu cara untuk mendatangkan rezeki yang berlimpah adalah dengan meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT. Namun, dengan menghadirkan hati dalam setiap amal ibadah yang dilakukan.
Ulama Yusuf Al Qaradhawi mengatakan salah satu faktor yang mendatangkan rezeki adalah menghadirkan hati pada setiap amal ibadah yang dilaksanakan.
BACA JUGA: Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Arab, Latin, dan Terjemahan
Dalam riwayat Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"إن الله تعالى يقول: يا ابن آدم، تفرغ لعبادتي أملأ صدرك غنى، وأسد فقرك، وإن لا تفعل ملأت يدك شغلًا، ولم أسد فقرك"، رواه الترمذي وابن ماجه وصححه الألباني.
"Allah berfirman, 'Wahai anak Adam, luangkanlah waktumu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi dadamu dengan kekayaan (batin). Aku akan hilangkan kemiskinanmu. Jika kamu tidak melakukannya, maka Aku akan masuki hatimu dengan kesibukan dan Aku tidak akan menghilangkan kemiskinanmu." (HR Ibnu Majah dan Tirmidzi).
Diriwayatkan pula dari Maqil bin Yasar RA, Nabi SAW bersabda:
"يقول ربكم تبارك وتعالى: يا ابن آدم، تفرغ لعبادتي أملأ قلبك غنى، وأملأ يديك رزقًا. يا بن آدم، لا تباعدني فأملأ قلبك فقرًا، وأملأ يديك شغلًا" رواه الحاكم
"Allah berfirman, 'Wahai anak Adam! Beribadahlah kepada-Ku sepenuhnya, niscaya Aku penuhi hatimu dengan kekayaan, Aku penuhi kedua tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam! Jangan jauhi Aku, sehingga Aku penuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan." (HR Al Hakim).
Dalam dua hadits tersebut, Allah SWT menjanjikan dua hal kepada siapa pun yang bertaqwa kepada-Nya, yaitu mengisi hatinya dengan harta dan mengisi tangannya dengan rezeki. "Tidak ada satu pun hadits yang menyerukan untuk menganggur, meninggalkan pekerjaan, atau berhenti mencari rezeki," ujar Al Qaradhawi.
Dia juga menyampaikan...
Dia juga menyampaikan, yang dimaksud dalam hal ini adalah hati yang hadir saat beribadah. Terbebas dari kesibukan dan kekhawatiran yang mengalihkan perhatian hamba dari Allah SWT.
"Lalu, hati merasa sedang berbincang dengan Pemilik bumi dan langit. Dengan cara ini, ia menjadi mandiri atas orang lain (tidak tergoda dengan ajakan kemaksiatan), hati pun senang dengan ketaatan dan hidup berlimpah rezeki," jelasnya.