Ada 25 Juta Kosa Kata Arab, Apakah Ini Maksud Janji Allah SWT Diulang 3 Kali di Alquran?

Allah SWT berjanji akan mudahkan pembacaan dan pemahaman Alquran

EPA-EFE/SHAHZAIB AKBER
Ilustrasi membaca Alquran. Allah SWT berjanji akan mudahkan pembacaan dan pemahaman Alquran
Rep: Umar Mukhtar Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu keistimewaan Alquran ialah mudah dicerna dan bahkan juga mudah dihafal. Hal ini dijelaskan dalam Alquran, yakni pada surat al-Qamar. Allah SWT berfirman: 

Baca Juga


وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ  

"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Alquran untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?" (QS al-Qamar ayat 40) 

Prof Dr Quraish Shihab dalam Tafsir Al Mishbah menjelaskan, ayat tersebut adalah yang ketiga kali diulang dalam surat al-Qamar. Salah satunya ada pada ayat 17.

Hal ini untuk mengingatkan para pembaca dan pendengarnya tentang betapa besar nikmat Allah yang telah menurunkan Alquran dan menyampaikan kisah para pembangkang agar menjadi pelajaran bagi yang hendak memetik pelajaran. 

Dalam tafsirnya terhadap ayat 17 Surat al-Qamar, Prof Quraish memaparkan, uraian ayat-ayat dalam Alquran yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia pada hakikatnya sangat berguna bagi mereka yang ingin mendapat pelajaran.

"Serta sangat mudah dicerna siapa pun yang memberi perhatian, walau tidak terlalu banyak," jelas Prof Quraish.

Hakikat itu diungkap oleh Allah SWT melalui ayat di atas dengan menyatakan, "Dan sungguh Kami bersumpah bahwa Kami telah mempermudah Alquran untuk menjadi pelajaran, maka adakah yang akan bersungguh-sungguh mengambil pelajaran", sehingga Allah SWT melimpahkan karunia dan membantunya memahami kitab suci itu? 

Prof Quraish memaparkan, Allah SWT mempermudah pemahaman Alquran antara lain dengan cara menurunkannya sedikit demi sedikit, mengulang-ulangi uraiannya, memberikan serangkaian contoh dan perumpamaan menyangkut hal-hal yang abstrak dengan sesuatu yang kasat indrawi melalui pemilihan bahasa yang paling kaya kosa katanya. 

"Serta mudah diucapkan dan dipahami, populer, terasa indah oleh kalbu yang mendengarnya, lagi sesuai dengan nalar fitrah manusia agar tidak timbul kerancuan dalam memahami pesannya," tuturnya. 

Kemudian, penjelasan tafsir Prof Quraish terhadap ayat 17 Surat al-Qamar diperluas dengan merujuk pada tafsir ayat 2 Surat Yusuf. Dalam pemaparannya, Prof Quraish menjabarkan soal keistimewaan bahasa Arab yang membantu kejelasan pesan dalam Alquran. 

Para pakar bahasa berpendapat, terang Prof Quraish, bahwa terdapat sekitar 25 juta kosakata bahasa Arab. Ini tentunya sangat membantu demi kejelasan pesan yang ingin disampaikan. Jika kosakata suatu bahasa terbatas, makna yang dimaksud pastilah tidak dapat ditampung olehnya.

"Dalam buku Mukjizat Al-Quran, keistimewaan bahasa Arab penulis uraikan dengan sedikit terperinci. Alhasil, menjadikan firman-firman-Nya yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam bahasa Arab benar-benar sangat tepat agar pesan-pesan-Nya dapat dimengerti bukan saja oleh masyarakat pertama yang ditemuinya, tetapi untuk seluruh manusia, apa pun bahasa ibunya," demikian penjelasan Prof Quraish.

Keutamaan membaca..

 

Keutamaan membaca Alquran

Dikutip dari buku Tajwid Lengkap Asy-Syafi'i karya Abu Ya'la Kurnaedi, berikut lima keutamaan membaca Alquran:

1. Perniagaan yang tidak pernah merugi

إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ# لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Alquran) dan melaksanakan sholat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan pahalanya kepada mereka dan menambah karunia-Nya. Sungguh, Allah Mahapengampun, Mahapensyukur." (QS Fathir: 29-30). 

Dalam ayat ini Allah SWT menjanjikan kepada ahlul Quran (para pembaca Alquran yang mengamalkannya) pahala yang besar, dan Dia memberikan tambahan kepada mereka karunia yang tidak diketahui besarnya kecuali oleh-Nya. Sungguh, beruntunglah orang-orang yang disifati sesuai dengan ayat tersebut.  

Terkait dengannya, Imam Qatadah rahimahullah, sebagaimana dikutip dari Tafsir karya Ibnu Katsir berkata, "Mutharrif, jika membaca ayat ini, berkata: 'Ini adalah ayat para qari.”  

Dalam kitab tafsirnya, Imam al-Qurthubi berkata tentang ayat di atas: "Ini adalah ayat para qari yang mengamalkan (isinya) dan memahaminya."

2. Memperoleh pahala yang banyak 

Ibnu Mas'ud RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

من قرأ حرفا من كتاب الله فله حسنة والحسنة بعشر أمثالها لا أقول الم حرف ولكن ألف حرف ولام حرف وميم حرف

"Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Alquran maka baginya satu pahala, dan satu pahala itu dilipatgandakan menjadi sepuluh pahala. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR At-Tirmidzi). 

3. Mendapatkan syafaat pada Hari Kiamat 

Rasulullah SAW bersabda: 

اقرأوا القرآن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لأ صحابه 

"Bacalah Alquran, sesungguhnya ia pada hari Kiamat akan datang memberi syafaat kepada pembacanya." (HR Muslim). 

4. Sebagai kebaikan bagi pembacanya 

Hal ini berlaku baik bagi yang sudah mahir maupun yang masih terbata-bata. Rasulullah SAW bersabda: 

الماهر بالقرآن مع السفرة الكرام البررة، والذي يقرأ القرآن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق، له أجران 

"Orang yang mahir membaca Alquran maka dia bersama-sama dengan malaikat yang mulia dan taat, sedangkan yang membaca Alquran dengan terbata-bata dan merasakan kesulitan maka baginya dua pahala." (HR Muslim).

5. Pencapaian yang lebih baik dari harta dunia

Uqbah bin Amir RA berkata: 

 خَرَجَ رَسولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عليه وسلَّمَ وَنَحْنُ في الصُّفَّةِ، فَقالَ: أَيُّكُمْ يُحِبُّ أَنْ يَغْدُوَ كُلَّ يَومٍ إلى بُطْحَانَ، أَوْ إلى العَقِيقِ، فَيَأْتِيَ منه بنَاقَتَيْنِ كَوْمَاوَيْنِ في غيرِ إثْمٍ، وَلَا قَطْعِ رَحِمٍ؟ فَقُلْنَا: يا رَسولَ اللهِ، نُحِبُّ ذلكَ، قالَ: أَفلا يَغْدُو أَحَدُكُمْ إلى المَسْجِدِ فَيَعْلَمُ، أَوْ يَقْرَأُ آيَتَيْنِ مِن كِتَابِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ، خَيْرٌ له مِن نَاقَتَيْنِ، وَثَلَاثٌ خَيْرٌ له مِن ثَلَاثٍ، وَأَرْبَعٌ خَيْرٌ له مِن أَرْبَعٍ، وَمِنْ أَعْدَادِهِنَّ مِنَ الإبِلِ 

"Rasulullah SAW keluar dan kami berada di Shuffah saat itu, lalu beliau bersabda: 'Siapa di antara kalian yang suka setiap hari pergi ke lembah Buth-han atau lembah Aqiq kemudian pulang membawa dua unta yang gemuk tanpa berbuat dosa dan tanpa memutuskan hubungan silaturahim?' 

Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki

Kami menjawab, 'Wahai Rasulullah, kami menginginkan hal tersebut'.

Beliau bersabda, 'Tidakkah salah satu di antara kalian pergi ke masjid kemudian mempelajari atau membaca dua ayat dari Kitabullah sebab hal itu lebih baik baginya daripada mendapatkan dua unta, tiga ayat lebih baik daripada tiga unta, empat ayat lebih baik daripada empat unta, dan dari sekian jumlah ayat maka itu lebih baik daripada sekian jumlah unta." (HR Muslim dan Ibnu Hibban).

 

Adapun Alquran merupakan Kalamullah, yang memiliki sifat-sifat yang agung. Maka seorang hamba yang ingin mendapatkan anugrah besar dari-Nya sudah seharusnya menghabiskan umurnya dengan membaca, mempelajari serta mengamalkan kandungannya.  

Infografis Alasan Tertutupnya Hati Membaca Alquran - (Infografis Republika)
Infografis Alasan Tertutupnya Hati Membaca Alquran - (Infografis Republika)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler