Sancho Pergi, Sakit Kepala Ten Hag Belum Sembuh, Martial Enggan Tinggalkan MU
Martial harus siap untuk terus menghangatkan bangku cadangan.
REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jadon Sancho merapat ke Borussia Dortmund. Pengumuman resmi tentang hal ini, akan segera terdengar.
Sejenak pelatih Manchester United, Erik ten Hag, bernafas lega. Pemain yang bermasalah dengannya sudah pergi. Rupanya, sakit kepala Ten Hag belum sepenuhnya hilang.
Mengapa demikian? Masih ada sosok lain yang tertinggal di Old Trafford. Sosok yang secara performa membuat hidup sang arsitek sulit. Dia adalah Anthony Martial.
"Menurut the Athletic, striker berusia 28 tahun itu menolak kesempatan untuk meninggalkan klub, meskipun muncul tawaran konkret dari (Olympique) Marseille, Fenerbahce, dan klub-klub Arab Saudi," demikian laporan yang dikutip dari caughtoffside.com, Kamis (11/1/2024).
Masa tugas Martial di the Red Devils hingga Juni 2024. Tersisa beberapa bulan lagi. Nampaknya ia lebih memilih menghabiskan kontrak yang terjalin.
Kedua kubu tidak memperpanjang kerja sama. Artinya, ia bakal berstatus agen bebas. Ia pergi secara gratis pada musim panas tahun ini.
Martial masih ingin membuktikan diri layak mengenakan kostum MU. Waktunya terbatas. Ia bukan pilihan utama.
Ten Hag sudah memiliki Rasmus Hojlund di area penyerang tengah. Setan merah juga terus dikaitkan dengan sosok lain yang bisa beroperasi di area nomor sembilan. Salah satunya Ivan Toney yang kini sudah kembali ke lapangan, membela Brentford FC.
Intinya, Martial harus siap untuk terus menghangatkan bangku cadangan di waktu tersisa. Situasi bisa berubah jika sesuatu yang besar terjadi. Misalnya, badai cedera menyerang lini depan klub tersebut.
Man United sedang mempersiapkan diri jelang laga bergengsi di depan mata. The Red Devils akan bertemu Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Primer Inggris musim 2023/24. Duel ini berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, Ahad (14/1/2024) pukul 23.30 WIB.
Menarik dinantikan bagaimana pertandingan tersebut berjalan. Kedua tim memiliki target yang sama. Kemenangan menjadi harga mati.
Setan merah memiliki sedikit keuntungan dari sisi psikologis. Puluhan ribu penggemar berada di belakang Bruno Fernandes dan rekan-rekan.