Anggapan Yahudi dan Nasrani Tentang Nabi Isa yang Dipatahkan Alquran

Alquran menegaskan Nabi Isa adalah manusia hamba Allah SWT

wikipedia
Ilustrasi Kisah Nabi Isa. Alquran menegaskan Nabi Isa adalah manusia hamba Allah SWT
Rep: Imas Damayanti Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Islam memercayai bahwa Nabi Isa AS merupakan Nabinya Allah SWT yang merupakan manusia. 

Baca Juga


Namun, dalam perjalanan sejarah, umat Yahudi dan Nasrani berpandangan saling bekerbalikan dan argumentasi mereka mengenai Isa dipatahkan Alquran. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat al-Maidah ayat 72:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِيْنَ قَالُوْٓا اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الْمَسِيْحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۗوَقَالَ الْمَسِيْحُ يٰبَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ ااعْبُدُوا اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبَّكُمْ ۗاِنَّهٗ مَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللّٰهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوٰىهُ النَّارُ ۗوَمَا لِللظّٰلِمِيْنَ مِنْ اَنْصَارٍ  

Yang artinya, "Sungguh, telah kufur orang-orang yang berkata, “Sesungguhnya Allah itulah Almasih putra Maryam.” Almasih (sendiri) berkata, “Wahai Bani Israil, sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu!” Sesungguhnya siapa yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka sungguh, Allah mengharamkan surga baginya dan tempatnya ialah neraka. Tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim itu." 

Dalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan mengenai ayat ini. Allah SWT menegaskan dengan sesungguhnya bahwa orang Nasrani adalah orang-orang kafir karena mereka berkeyakinan bahwa Allah SWT adalah Isa Almasih anak Maryam. 

Pendirian inilah yang menjadikan mereka itu kafir dan sesat, karena mereka berlebih-lebihan memuji Nabi Isa AS sebagaimana orang Yahudi keterlaluan pula menghina Nabi Isa, terutama terhadap Maryam.  

Pendirian orang-orang Nasrani terhadap Nabi Isa tersebut adalah suatu pendirian yang dianut mayoritas golongan Nasrani dan siapa saja di antara mereka yang menyimpang dari pendirian tersebut dianggap murtad. 

Orang-orang Nasrani berpendirian bahwa Tuhan itu terdiri dari unsur-unsur yang mereka namakan tiga oknum, yaitu Bapak, Putra dan Rohulkudus. Isa adalah putra, Allah adalah Bapak yang menjelma pada anak yang merupakan Rohulkudus dan mereka adalah tiga kesatuan yang tidak terpisah-pisah.  

Dengan demikian Allah itu...

 

Dengan demikian Allah itu adalah Isa dan Isa itu adalah Allah. Pendirian mereka ini sangat menyimpang dari kebenaran, karena Isa sendiri berkata kepada Bani Israil supaya mereka menyembah Allah yaitu Tuhan bagi Isa dan Tuhan bagi Bani Israil.  

Sehingga ayat ini jelas menunjukkan pengakuan langsung dari Nabi Isa bahwa Tuhan yang disembah itu adalah Allah SWT semata. Tegasnya seruan-seruan Nabi Isa kepada Bani lsrail seperti yang diterangkan oleh ayat ini untuk menegaskan agama Tauhid.  

Hal itu dapat dilihat di dalam kitab-kitab Injil yang asli. Dalam Perjanjian Baru, Markus xii. 28-30, ketika seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus, “Hukum yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang Israil, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap kekuatanmu.”  

Baca juga: 5 Pilihan Doa Ini Bisa Jadi Munajat kepada Allah SWT Perlancar Rezeki

Begitu juga Matius iv.10, Yesus memarahi setan karena mau menyembah yang selain Allah, Lukas xviii. 19 dan Yohanes xx.17.

Selanjutnya Allah SWT menerangkan bahwa Isa dengan tegas berkata bahwa orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan sesuatu baik dengan malaikat atau dengan bintang atau dengan batu, maka orang itu tidak akan mendapat surga dan tempatnya adalah di dalam neraka, karena orang yang mempersekutukan Allah SWT itu adalah orang yang berbuat zalim kepada diri mereka itu sendiri yang karenanya tidak wajar mendapat pembelaan dari pertolongan Allah SWT.

DISCLAIMER:

Republika menerima beberapa tanggapan terkait penjelasan Nabi Isa yang membuat tidak nyaman pembaca 

 

Infografis 6 Hal tentang Nabi Isa dalam Islam - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler