Jamu Lebanon di Partai Pembuka Piala Asia, Qatar Malah Baru Saja Ganti Pelatih

Pergantian pelatih jelang sebuah turnamen, otomatis mengubah persiapan tim.

EPA-EFE/CON CHRONIS AUSTRALIA AND NEW ZEALAND
Suasana riuhnya penonton sepak bola (ilustrasi).
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LUSAIL -- Beberapa jam lagi, partai pembuka Piala Asia 2023 berlangsung. Tuan rumah sekaligus juara bertahan Qatar bertemu Lebanon di Stadion Lusail, Jumat (12/1/2024) pukul 23.00 WIB.

Baca Juga


Kedua tim tergabung di Grup A. The Maroons diunggulkan menjadi pemenang. Dari segala segi mereka di atas angin.

Pertama di level kualitas amunisi. Para penggawa tim nasional Qatar sedikit lebih baik dibandingkan Lebanon. Kemudian skuad polesan Tintin Marquez kini berada di peringkat ke-58 FIFA.  Jauh meninggalkan the Cedars yang tertahan di tangga ke-107.

Hassan Al-Haydos dan rekan-rekan mentas di kandang sendiri. Sebuah keuntungan nyata dari sisi psikologis. Puluhan ribu penggemar berada di belakang mereka.

Namun justru inilah tantangannya. Qatar diharuskan membuktikan sesuatu. Ada utang kepada pendukung.

Terutama setelah penampilan buruk di Piala Dunia 2022. Fakta yang tak terbantahkan.

Keadaan demikian sempat membuat armada The Maroons kehilangan kepercayaan diri. Federasi bertindak cepat untuk memulihkan keadaan. Mereka memecat Carlos Queiroz.

Sebagai gantinya, Tintin Marquez didatangkan. Pergantian pelatih jelang sebuah turnamen, otomatis mengubah persiapan tim. Qatar patut waspada. 

Setelah menang 3-0 atas Kamboja, The Maroons takluk 1-2 dari Yordania. Itu bagian dari persiapan jelang turnamen final. Saatnya menunjukkan level mereka yang sebenarnya.

"Kami tampil di Piala Asia (2023) sebagai pemegang gelar (2019), dan bermain di rumah kami sendiri, jadi kami harus menunjukkan kepada penggemar bahwa kami serius."

"Saya pikir generasi 2019 meningkatkan level dan ambisi kami. Kami dituntut untuk menang di setiap pertandingan dan kejuaraan yang kami ikuti. Namun tantangan bagian dari sepak bola. Saya berharap kami dapat mengatasi tekanan dengan cara yang positif," kata kapten timnas Qatar, Hassan Al-Haydos, dikutip dari insideworldfootball.com.

Pada Desember 2022 lalu, Qatar juga tampil di partai pembuka Piala Dunia 2022. Tuan rumah dihajar Ekuador di Al Bayt. Penggemar tak mau pemandangan serupa terulang.

Al-Haydos mengetahui hal itu. Ia enggan menganggap remeh lawan. Ia meminta dukungan penuh dari semua pendukung mereka di tribun.

"Bagi kami sebagai pemain, kami sangat membutuhkan suporter sejak menit pertama hingga akhir pertandingan, dan saya berharap kami bisa meraih poin sebanyak-banyaknya untuk lolos ke babak selanjutnya," ujar penyerang berusia 33 tahun ini.

Menarik dinantikan bagaimana partai ini berlangsung. Arena Lusail Stadium memanas. Para jawara sepak bola benua kuning siap berpetualang.

Wakil Timur Tengah memulai turnamen edisi terkini. Kedua kubu juga bersaing dengan China dan Tajikistan di Grup A Piala Asia 2023.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler