Mbah Ratu Ayu Pasuruan Inspirasi Membangun Negeri
Mbah Ratu Ayu melahirkan para pejuang yang melawan penjajah.
REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD, berziarah ke makam Syarifah Khadijah Ratu Ayu atau Mbah Ratu Ayu di Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (12/1/2024). Mahfud berharap dapat mewarisi semangat Mbah Ratu Ayu dalam berjuang.
Mahfud sempat berdoa di depan makam Mbah Ratu Ayu. Ratu Ayu merupakan keturunan dari Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati.
Mahfud menjelaskan tradisi Nahdlatul Ulama berziarah ke makam orang-orang besar di masa lalu untuk mengambil pelajaran.
"Berdoa kepada Allah agar kita bisa mewarisi, bukan minta langsung kepada yang bersangkutan, tapi berdoa kepada Allah agar melalui sejarah hidup beliau kita bisa mewarisi semangat perjuangan dan kelurusannya di dalam membimbing masyarakat," kata Mahfud setelah ziarah itu.
Mahfud mengatakan berziarah ke makam para ulama dan tokoh agama termasuk tradisi yang biasa dilakukan Nahdlatul Ulama (NU).
"Jadi di Nahdlatul Ulama ini biasa dilakukan dan hari ini sesudah ke beberapa tempat saya kesini," lanjut Menkopolhukam itu.
Mahfud menyebut Mbah Ratu Ayu memiliki jasa yang besar dalam menurunkan pemimpin besar. Mahfud meyakini sosok Mbah Ratu Ayu yang ikhlas dan berjuang tanpa pamrih wajib diteladani oleh perempuan dan ibu-ibu.
"Beliau ini adalah seorang Syarifah yang telah menurunkan pemimpin-pemimpin besar dan pejuang-pejuang besar. Sehingga jasanya itu patut dikenang, pelanjut-pelanjutnya juga membimbing masyarakat untuk kebaikan, sehingga dia patut diteladani bagi ibu-ibu supaya menjadi ibu yang baik seperti syarifah ini," ujar Mahfud.
“Bagi para pemimpin yang lahir dari beliau supaya semangat kepimpinannya dan keikhlasannya dalam berjuang tanpa pamrih pribadi itu bisa kita teladani. Jadi saya sudah berkunjung ke Sunan Drajat, ke Hasyim Asyari dimana-mana setiap saya ke pesantren berkunjung ke ini untuk minta kepada Allah agar saya diberi inspirasi berjuang seperti beliau," lanjut Mahfud.
Setelah ziarah, Mahfud diarak menggunakan becak motor bersama para relawan menuju Asrama Pelajar Pesantren Darut Tauhid Putra Canga’an Bangil. Para relawan terlihat ramai-ramai berterima dan mengangkat tiga jari.