Doa Agar tidak Emosi Sampai Membunuh Seperti Carok

Emosi bisa membuat seseorang menjadi kalap.

Humas Polres Malang
Peristiwa carok terjadi di Dusun Sumbergentong, Klepu, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jumat (29/1).
Rep: Muhyiddin Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketika tersulut emosi, semua orang bisa saja gelap mata dan melakukan pembunuhan sadis. Karena itu, Rasulullah SAW telah mengajarkan umatnya sebuah doa agar tidak mudah tersulut emosi seperti para pelaku Carok yang terjadi di Pulau Madura baru-baru ini.

Baca Juga


Seperti diketahui, peristiwa carok massal belum lama ini menggegerkan warga di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan. Pelaku carok yang terlibat dalam perkelahian ini adalah enam orang, yang semuanya dilanda emosi atau dikuasai oleh nafsu dan bisikan setan.

Karena para pelaku tidak bisa mengontrol emosinya, akhirnya peristiwa memilukan ini menelan empat korban, yaitu  MT, MR, NJ, dan H. Keempatnya tewas seketika setelah dibacok oleh kedua pelaku, HB dan MN yang merupakan kakak beradik.

Peristiwa tersebut sebenarnya disebabkan oleh masalah sepele, yakni karena terjadi perselisihan di jalan. Namun, karena para pelaku tidak bisa mengontrol emosinya, akhirnya terjadilah carok massal tersebut.

Lalu bagaimana bacaan doa yang telah diajarkan Rasulullah agar tidak mudah tersulut emosi?  

Doa Rasulullah ini telah direkam dalam salah satu karya Imam An-Nawawi, yaitu , Al-Adzkar An-Nawawiya. Berikut bacaan doanya:

 اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنَ الشَّيْطَانِ

Latin: Allahummaghfirli dzanbi, wa adzhib ghaizha qalbi, wa ajirni minas syaithan.

Artinya: “Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan”

Selain itu, orang yang sedang marah juga dianjurkan membaca ta’awudz seperti yang diajarkan Rasulullah, yaitu A'udzubillaahi minasy syaithanir rajim (Saya berlindung diri kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk). Bacaan ta’awudz ini ini akan membuat orang yang sedang marah tidak terjerumus ke dalam rayuan setan.

Dalam sebuah hadits dari Sulaiman bin Surd, ia menceritakan:

“Suatu hari saya duduk bersama Rasulullah SAW. Ketika itu ada dua orang yang saling memaki. Salah satunya telah merah wajahnya dan urat lehernya memuncak.

Kemudian Rasulullah bersabda: “Sungguh saya mengetahui ada satu kalimat, jika dibaca oleh orang ini, marahnya akan hilang. Jika dia membaca ta’awudz: A'udzubillaahi minasy syaithanir rajim, marahnya akan hilang". (HR Bukhari dan Muslim).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler