Koper Airwheel Dilarang Masuk Kabin Pesawat, Ini Kata Produsennya
TOOL menjunjung tinggi keamanan dan keselamatan produk airwheel-nya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Rohartindo Nusantara Luas Tbk. (TOOL), salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan perkakas, alat rumah tangga, dan koper airwheel, memberikan penjelasan mengenai keunggulan koper airwheel sehingga aman dimasukkan ke dalam kabin pesawat.
Manajemen TOOL juga menanggapi informasi yang beredar di media sosial dan media massa daring terkait salah satu pengguna koper airwheel (smart luggage) di salah satu maskapai di Indonesia, pihak maskapai tersebut telah memberikan klarifikasi.
Direktur Utama TOOL Ronald Hartono Tan di Jakarta, Kamis (18/1/2024), menyampaikan, produk koper airwheel yang dipasarkan oleh TOOL telah memenuhi spesifikasi dan persyaratan persyaratan sebagaimana diatur dalam Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA). Oleh karena itu, koper Airwheel dapat dimasukkan ke dalam kabin maskapai.
"Dapat kami sampaikan pula koper Airwheel (smart luggage) telah memiliki sertifikat keamanan internasional seperti CE, MSDS, ROHS, UN 38.3, IC, CB, IEC sehingga terhadap keamanan koper, kelistrikan, dan baterai telah diakui melalui sertifikat tersebut," kata Ronald dalam keterangan resmi.
Dalam memasarkan produk-produk tersebut, sambung Ronald, perseroan berkomitmen untuk memasarkan produk sesuai dengan persyaratan-persyaratan sebagaimana diatur dalam ketentuan yang berlaku umum. Dalam hal itu, TOOL menjunjung tinggi prioritas keamanan dan keselamatan produk tersebut.
Ia berpendapat pemberitaan atau informasi yang beredar tidak berpengaruh terhadap kinerja perseroan pada tahun 2024 mengingat pihak maskapai telah memberikan klarifikasi dengan jelas.
"Untuk proyeksi pertumbuhan perseroan pada tahun 2024, kami menargetkan dapat tumbuh sesuai dengan target di semua lini penjualan TOOL yaitu, perkakas, tas koper dan perabot rumah tangga," ujarnya.
Ronald menyampaikan TOOL akan membuka toko luring (offline) Airwheel pada 2024. Hal tersebut mengingat Airwheel sebagai produk smart robotic luggage yang menjadi favorit pelanggan untuk kebutuhan perjalanan.
Berdasarkan laporan keuangan per September 2023, penjualan koper Airwheel TOOL melesat 34 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 49,35 miliar dari sebelumnya Rp 16,27 miliar per September 2022.
Hal tersebut ditambah penjualan perkakas dan perabot rumah tangga, secara total TOOL membukukan pendapatan Rp 99,47 miliar per kuartal III 2023, naik 28,79 persen (yoy) dari sebelumnya Rp 77,24 miliar.
Sementara itu, ada beberapa syarat smart luggage yang bisa dibawa ke bagasi kabin seperti dikutip dari laman resmi Citilink, yakni pertama Airwheel yang bisa masuk kabin hanya yang memiliki baterai lithium yang bisa dilepas-pasang sesuai regulasi International Air Transport Association (IATA).
Kedua, dimensi Airwheel harus sesuai dengan aturan bagasi kabin. Untuk Airbus A320 dimensinya P 56 cm x L 36 cm x T 23 cm dengan berat maksimal 7 kilogram (kg) dan pesawat ATR72-600 dimensinya P 41 cm x L 34 cm x T 17 cm dengan berat maksimal 7 kg.
Ketiga, lithium metal content di bawah hingga 100 Wh atau 2 gram bisa masuk ke kabin pesawat dengan maksimal 15 portable electronic device (PED) atau 1 portable medical electronic devices (PMED).
Keempat, lithium metal content lebih dari 100 hingga 160 Wh bisa masuk ke kabin pesawat. Kelima, lithium metal content lebih dari 160 Wh harus disiapkan dan diangkut sebagai kargo sesuai dengan Peraturan Barang Berbahaya IATA.